TERASBATAM.ID: Seperti desas-desus yang sudah beredar seminggu belakangan ini akhirnya terjawab, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mencabut rekomendasi yang sudah diberikan kepada pasangan Muhammad Rudi dan Aunur Rafiq untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Kepulauan Riau mendatang.
PKS pun mengalihkan dukungannya kepada pasangan Gubernur Kepri incumbent saat ini Ansar Ahmad dan politisi Gerindra Nyanyang Haris Pratamura.
Ketua DPW PKS Kepri Bakhtiar menyebutkan, adanya peralihan tersebut merupakan putusan dari DPP PKS Pusat.
“Peralihan keputusan dari HMR-AR kepada AA-NHP, disebabkan karna keputusan DPP PKS Pusat. Ini sudah bukan wewenang dna level DPW PKS Kepri. Tentunya kami sebagai pengurus di bawah wajib melaksanakan keputusan pusat,” ujar Bahtiar melalui pesan Whatshapp, Selasa (20/08/2024).
Diakuinya peralihan ini dikarenakan PKS bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM), sehingga mempengaruhi keputusan terkait Pilkada di semua daerah.
“Bergabungnya PKS bersama Koalisi Pusat (KIM) mempengaruhi keputusan terkait Pilkada di semua daerah,” katanya.
Sebelumnya diberitakan Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Al Habsyi pada 9 Agustus 2024 lalu menyerahkan rekomendasi kepada pasangan Muhammad Rudi dan Aunur Rafiq di Jakarta.
Kemudian Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kepulauan Riau (Kepri) secara resmi menyatakan dukungannya kepada pasangan calon (paslon) kepala daerah di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Yakni kepada pasangan Muhammad Rudi-Aunur Rafiq dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPW PKS Kepri, Bahtiar mengatakan, DPW PKS Kepri mendukung penuh pasangan Calon Gubernur Kepri Muhamad Rudi dan Anurafiq.
Bahtiar tampak yakin dukungan ini diberikan setelah melalui pertimbangan matang dan diskusi yang melibatkan berbagai elemen partai
Pihaknya berharap agar rekomendasi yang diberikan tidak berubah sampai batas waktu pendaftaran tiba.
“Mudah-mudahan sampe pendaftaran aman. Karena kita tidak tau juga dinamika politik kan. Kita tidak berkata apa-apa kecuali kita doakan mudah-mudahan tidak ada masalah,” katanya.
Ia melanjutkan, pada saat pemberian rekomendasi tesebut pihaknya selaku DPW Kepri tidak ada di lokasi.
[rma]