TERASBATAM.ID: Kepala BNN Komjen Pol Petrus Reinhard Golose menyebutkan bahwa masuknya narkotika jenis sabu ke Indonesia dominan melalui jalur transportasi laut. Operasi antar pulau dari Sulawesi hingga Kepulauan Riau akan digelar oleh BNN.
“Masuknya sabu di wilayah Indonesia 80 persen lewat laut. Jadi kita bulan depan akan melaksanakan operasi ekstradiksi antar pulau. Dari Sulawesi sampai Kepri,” kata Petrus saat melakukan kunjungan kerjanya di Batam. dan sekaligus meninjau Pabrik Gelap Sabu di Perumahan Elit di Cluster Nirwana, Sukajadi, Kamis (21/07/2022).
Selain menggelar operasi pengamanan antar pulau, BNN RI juga akan melakukan langkah-langka konvensional dalam upaya mencegah masuknya narkoba ke Indonesia.
“Modus operandi sudah berubah, sekarang kirim orangnya, bagaimana dia mengolah di sini,” kata Petrus terkait temuan pabrik narkoba jenis sabu di perumahan Sukajadi Batam.
Petrus mengungkapkan terdapat 129 kawasan rawan narkoba di Kepulaun Riau. Hal itu berdasarakan pemetaan yang telah dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN) RI.
“Hasil dari pada mapping dari BNN RI yang juga mendapat masukan dari stakholder terutama BNNP Kepri, ada 129 kawasan rawan narkoba di Kepri,” kata Petrus.
Petrus meminta kepada Gubernur Kepri, Ansar Ahmad untuk bekerja sama dengan instansi terkait untuk memberatas hal tersebut.
“Sehingga saya mohon kepada Pak Gubernur untuk bersama-sama dengan Kapolda Kepri dan BNNP Kepri memberantas ini,” katanya.
Menurut Petrus, dari 129 kawasan ini nantinya pihak BNN akan menggelar sejumlah kegiatan seperti P4GN [Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika].
“P4GN ini akan kita lakukan untuk meminimalisir peradaran narkoba dan bisa membuat Kepri bersinar atau Bersih dari Narkoba,” kata dia Petrus. (Kang Ajang Nurdin & Winneke Asmeral)