TERASBATAM.ID: Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) yang dilakukan KPU Kepri melalui website-nya, menampilkan nama dan foto Calegnya beberapa waktu yang lalu. Diantara ratusan nama Caleg DPRD Kepri, ada nama Onward Siahaan.
Namun dari data di KPU, nama Onward yang saat ini anggota DPRD Kepri dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), maju lewat Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Ia mengaku siap bertarung di Pemilu 2024 mendatang.
Sebagai mantan aktivis mahasiswa dan pemuda, serta melanglang buana didunia politik Kepri selama sekitar 20 tahun, dia memiliki alasan kuat, untuk pindah partai. Politisi senior ini mengaku, memilih bergabung dengan partai yang identik dengan kaum muda itu.
“Saya ingin kolaborasi dengan anak-anak muda. Di PSI, kami akan membangun kolaborasi yang saling menguatkan, antara anak muda dan generasi lebih tua,” ujar Onward di Batam Center, Senin (06/11/2023) di Batam Center.
Onward melanjutkan walau baru bergabung dengan PSI, namun dalam proses yang dijalani partai itu, ia dapat berinteraksi dengan baik. Di PSI, Onward bahkan menjadi Caleg DPRD Kepri dari Dapil Sagulung, Batuaji, Sekupang dan Belakang Padang.
“Saya dengan aktivis muda sudah terbiasa, karena selama ini saya selalu berinteraksi dengan kaum muda dari GMKI dan pemuda dilingkungan gereja dan Serikat Tolong Menolong (STM),” ujarnya.
Diakuinya pilihannya bergabung dengan PSI lebih tepat, karena bisa membantu kaum muda Batam dan Kepri, untuk menikmati aktivitas di dunia politk.
“Saya melihat, waktu saya yang produktif didunia politik, sekitar 10 tahun. Paling tidak, lima tahun pertama ini saya ingin sharing dengan anak-anak muda. Pilihan yang lebih tepat, di PSI,” tutur mantan anggota DPRD Kota Batam ini.
Pilihannya untuk lebih dekat dengan kaum muda, karena memiliki idealisme. Namun karena pengalaman kurang, sehingga dalam realisasi atau aktualisasi pemikiran atau dalam tindakan, kurang berjalan efektif.
“Sehingga kedepan, kolaborasi dengan anak-anak muda ini, seperti kolaborasi pengalaman dan idealisme. Akan efektif, mendorong anak muda untuk maju kedepan,” katanya.
Sekilas, Onward menyampaikan pandangan atas peta politik Batam kedepan. Saat ini diungkapkan, anak-anak muda di Batam masih lebih sedikit dibanding kaum tua. Namun peta politik antara kaum muda dan kaum tua akan berbalik. Sehingga dibutuhkan persiapan generasi penerus yang lebih matang dibidang politik.
“Pemilih di Batam, dengan jumlah pemilih yang saya perhatikan, untuk saat ini 35 keatas masih 60 persen. Berbeda dengan pemilih secara nasional, yang kaum muda sekirar 60 persen,” katanya.
Dengan bergabungnya ia ke PSI, diharapkan dapat memberikan contoh untuk anak-anak muda. Sekaligus dapat membantu anak muda di PSI, bangkit lebih tinggi.
“Di partai ini, kita akan memberikan manfaat dalam kolaborasi atau sharing pengalaman kepada anak-anak muda,” harapnya.
Dengan idealisme partai dan kadernya selama ini, Onward mengaku ingin diikuti dengan tindakan yang lebih praktis. Berangkat dari pengalamannya di politik, dapat mendorong idealisme PSI, dapat diaktualisasikan.
“Idealisme harus dapat dioperasikan. Untuk dapat dioperasikan, maka perlu mempertimbangkan sisi-sisi pragnatis. Sepanjang tidak mengorbankan idealismenya. Demikian juga dengan pragmatisme yang dikejar, maka menjadi oportunis,” katanya.
Lebih Dekat dengan Energi Baru
Saat ini, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Provinsi Kepri, mendapat energi baru, untuk bertarung di Pemilu 2024 mendatang. Energi baru itu datang dari politisi senior, yang saat ini menduduki kursi di DPRD Kepri, Ir Onward Siahaan.
Diyakini, bergabungnya Onward, akan memberikan harapan besar, partai ini mendapat kursi di DPRD Kepri, pada Pemilu 2024 mendatang.
Onward sendiri, punya optimisme bisa memperkuat PSI dan optimis, setidaknya ada satu kursi di Dapil Kepri 5 untuk DPRD Kepri. Terlebih, dari pengalamannya di partai, mulai PDIP, Partai Pelopor dan Partai Gerindra, ia selalu terpilih di DPRD Kota Batam dan DPRD Kepri.
“Ketika saya pindah partai, secara otomatis, pendukung saya ikut bergeser dan mengikuti pergerakan saya,” kata anggota Komisi II DPRD Kepri ini.
Mantan Sekretaris Gerindra Provinsi Kepri ini menikmati dinamika di partai barunya, PSI. Mendekati Pemilu 2024, ia bergerak cepat, untuk melakukan sosialisasi ke masyarakat. Untuk menyampaikan keputusannya atas partai baru yang dipilihnya.
Walau butuh tambahan energi, namun baginya bukan sesuatu yang sulit. Terlebih, selama ini, sebagai pengusaha, ia sudah terbiasa dengan kerja keras.
“Sebelum saya jadi politisi, saya merupakan pekerja dan kemudian jadi pengusaha,” katanya.
Dari cerita yang disampaikan, sebelum menjadi politisi, Onward bekerja di anak perusahaan PTP SSUD Dumai, PT Sarana Sawitindo Utama pada tahun 1989. Dua tahun kemudian, atau tepatnya tahun 1991, ia pindah ke Otorita Batam (OB), saat masih dipimpin BJ Habibie.
“PTP SSUD Dumai yang menugaskan saya mengoperasikan Terminal CPO di Terminal Kabil, dan diminta untuk membantu mengoperasikannya,” katanya.
Kemudian, alumni USU ini ditugaskan OB untuk menjadi Kepala Seksi Air Minum di Kota Batam, untuk wilayah Sekupang. Pada tahun 1994, Onward dipanggil PTP kembali untuk mengelola pabrik fraksionasi dan rafinasi CPO, lengkap dengan tangki timbunnya milik anak perusahaan PTP Agrintara.
Namun karena pada tahun 2003, pabrik itu dijual ke pihak swasta, PT Sinergy Oil Nusantara, Onward memilih keluar. Hingga kemudian ia memasuki dunia politik dan terpilih menjadi anggota DPRD Batam, periode 2004-2009, dari Partai Pelopor.
Selanjutnya, pada tahun 2009, Onward memilih maju ke DPRD Kepri, melalui partai yang sama dan terpilih. Namun dalam perjalanannya, pada Pemilu 2014, Onward memilih pindah partai ke Partai Gerindra, karena Pelopor tidak memenuhi syarat, untuk menjadi peserta Pemilu.
Dua periode Onward menjalani aktivitas sebagai anggota DPRD Kepri dari Partai Gerindra, hingga memilih bergabung dengan PSI, pada tahun 2023 ini. Di partai baru ini, Onward memiliki semangat dan optimisme baru. Terutama, setelah bergabungnya, Kaesang Pangarep.
“Masuknya Kaesang ke PSI, dan dengan sosialisasi yang kita lakukan secara massif, akan meningkatkan kursi di DPRD Batam dan Kepri,” katanya. (Winneke Asmeral)