TERASBATAM.ID: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam bekerjasama dengan Asosiasi Distributor Bahan Pokok Kota Batam menggelar Operasi Pasar di 6 Titik di hingga 24 Juni 2023 mendatang. Operasi Pasar dilakukan dalam rangka menekan harga telur yang kian melonjak.
Sekretaris Kota Batam Jefridin kepada wartawan seusai membuka Operasi Pasar di depan Kantor Camat Bengkong, Selasa (13/06/2023) mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi yang tinggi kepada pihak distributor bahan pokok di Batam yang telah bersedia bekerjasama untuk melakukan operasi pasar dalam rangka menekan harga untuk kebutuhan telur ayam.
“Walikota Batam atas nama masyarakat mengucapkan terima kasih kepada kawan-kawan distributor, tujuan operasi pasar ini untuk menstabilkan harga dan ini tidak menggunakan APBD, jadi seluruh distributor ikut berpartisipasi,” kata Jefridin.
Menurut Jefridin, melalui operasi pasar ini kebutuhan masyarakat terpenuhi dan harganya terjangkau.
“masyarakat harus memanfaatkan OP ini dengan maksimal,” kata Jefridin.
Ketua Asosiasi Distributor Bahan Pokok Kota Batam Aryanto mengatakan, kenaikan harga telur ayam yang terjadi saat ini di Indonesia karena melonjaknya permintaan, telur ayam dari Medan, Sumatera Utara yang biasanya menjadi sumber pemasok telur ayam ke Batam dan Kepri mendapat permintaan dari Pulau Jawa sehingga menyebabkan stok menjadi terbatas dan harga naik.
“Kenaikan harga bisa mencapai Rp 3.000 per papan. Tetapi di Operasi Pasar ini kita jual harga dasar saja,” kata Aryanto.
Menurut Aryanto, pada hari pertama OP yang digelar Selasa (13/06/2023) pihak distributor telur ayam memasok sebanyak 4 truck dengan harga sebesar Rp 57.000 per papan, sedangkan harga jual biasanya di pasaran sebesar Rp 60.000 per papan.
Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam Gustian Riau mengataka, OP yang digelar dalam rangka menyambut hari raya Idul Adha.
“kita coba melakukan operasi pasar karena selama ini menjelang Idul Adha tidak ada OP. Disamping ada kenaikan harga terhadap dua kebutuhan pokok, yaitu telur dan bawang putih, bawang putih saat ini sudah turun dan stabil,” kata Gustian.
Sedangkan harga telur ayam saat ini bisa mencapai Rp 57.000 hingga Rp 60.000 per papan, sedangkan di pasaran harganya mencapai Rp 60.000 bahkan lebih per papan.
“Gejolak ini terjadi di seluruh Indonesia, tetapi kita minta kepada distributor untuk menerapkan harga dasarnya saja pada OP, supaya membantu masyarakat dan tidak membatasi pembelian telur,” kata Gustian.
