Terasbatam.id: Presiden Joko Widodo direncanakan akan menggelar pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Bintan Resort akhir Januari 2022 ini. Pertemuan tersebut direncanakan akan membahas sejumlah hal terkait kerjasama antara kedua negara, salah satunya soal kelanjutan investasi Singapura di Kepulauan Riau.
“Memang kemungkinan ada agenda pertemuan antara Bapak Presiden (Joko Widodo) dengan PM Singapura. Rencana awal pertemuan itu akan dilakukan tanggal 25 Januari 2022 ini di Bintan Resort,” kata Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad, Rabu (12/01/2022) di Graha Kepri, Batam, Kepulauan Riau seusai rapat pemberian vaksin booster di Kepri.
Menurut Ansar, terkait pertemuan tersebut pihaknya besok akan menggelar pertemuan dengan Kementerian Luar Negeri RI dan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau untuk membahas teknis penyelenggaraan pertemuan tersebut.
“Besok (13/02/2022) ada rapat pembahasan mengenai agenda tersebut di Bintan Resort, antar Kemenlu dan Kepri. Kita lihat perkembangannya seperti apa,” kata Ansar.
Menurut Ansar, dalam rangkaian pertemuan antara dua kepala negara tersebut, akan diikuti dengan pertemuan dan kegiatan lanjutan dari masing-masing negara terutama terkait kelanjutan investasi Singapura di Kepulauan Riau.
“Semoga bisa terwujud sebagai starting point untuk membuka pintu pariwisata kita,” kata Ansar.
Terkait masalah travel bubble antara Kepulauan Riau dan Singapura, menurut Ansar, berdasarkan dapat melalui Zoom Meeting dengan Kementerian Koordinator Perekonomian, Kemenko Maritim dan Investasi, Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pariwisata pada Senin (10/01/2022) lalu telah diputuskan bahwa Indonesia menunggu perkembangan terakhir dalam waktu dua minggu kedepan.
“Karena berbagai pertimbangan, diputuskan kita menunggu perkembangan dalam dua minggu ini, mudahan-mudahan kondisi kita stabil di Singapura juga bisa terus menurun omicron dan kasus aktifnya,” kata Ansar.
Jika dalam dua minggu kedepan kondisi Covid-19 di Singapura dan Indonesia terus menurun akan kembali digelar pertemuan untuk menindaklanjuti travel bubble tersebut.
“Tetapi kedepan itu kita Sudah minta harus ada kebijakan khusus untuk Kepri, pertama berkaitan dengan karantina untuk kegiatan pariwisata di Kepri ini hanya bisa dilakukan jika tiga hari saja,” kata Ansar.
Ansar juga mengatakan, pola karantina yang dilakukan juga berbentuk Karantina Kawasan khusus di Kawasan Nongsa atau Bintan Resort yang menjadi pilot project pembukaan Kawasan bagi wisatawan mancanegara.
“karena Long stay wisatawan mancanegera itu antara 3 sampai dengan 4 hari saja,” kata Ansar.
