Biaya Swab PCR di Singapura Sangat Mahal, Walikota Minta Bantuan Mendagri

Walikota Batam Muhammad Rudi. (Photo W Asmeral)

Terasbatam.id: Kewajiban pelaku perjalanan dari keluar negeri untuk memiliki hasil test swab PCR ketika masuk ke Indonesia cukup memberatkan bagi wisatawan asing dari Singapura untuk datang ke Batam. Tingginya biaya swab PCR menjadi salah satu penyebab enggannya turis Singapura ke Batam dan lebih memilih ke Malaysia.

Walikota Batam Muhammad Rudi kepada www.terasbatam.id , Sabtu (16/04/2022) disela-sela kegiatan safari Ramadhan mengatakan, saat Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian, berkunjung ke Nongsa Sensation Jumat (15/4/2022) dirinya telah meminta bantuan Menteri Dalam Negeri terkait kebijakan tersebut.

 Kami minta bantuan kepada mendagri, orang asing yang datang ke Indonesia wajib pakai PCR, jadi bukan aturan di Singapura, aturan dalam negeri. PCR di Singapura sangat-sangat mahal sekali jika di rupiah kan,” kata Rudi.

Menurut Rudi, kebijakan tersebut harus direvisi dan Mendagri berjanji akan membawanya rapat dengan Menteri terkait dengan Presiden Joko Widodo.

“Harus dibawa rapat ke presiden, dua minggu kita harap sudah ada perkembangan,” kata Rudi.

Sebelumnya Ketua Nongsa Sensation Anddy Fong telah menyampaikan bahwa pihaknya telah meminta agar persyaratan Swab PCR bagi wisatawan Singapura yang datang ke Batam diganti menjadi antigen.

Akibat persyaratan tersebut menyebabkan wisatawan Singapura lebih memilih berlibur ke Malaysia dibandingkan ke Batam. Menanggapi masukan tersebut Tito berjanji akan melaporkan hal ini kepada Presiden Joko Widodo.

Ketua Nongsa Sensation Anddy Fong kepada www.terasbatam.id, Jumat (15/04/2022) mengatakan, kehadiran Mendagri Tito Karnavian di Kawasan Nongsa berlangsung dengan cukup baik, meninjau pelabuhan dan sejumlah Kawasan disana.

“Tadi kami mengusulkan kepada Mendagri agar persyaratan Swab PCR bagi wisman Singapura yang datang ke Batam diganti menjadi antigen, akibat persyaratan tersebut mereka enggan ke Batam, lebih pilih ke Malaysia,” kata Anddy.

Menurut Anddy, dalam 14 hari terakhir atau sejak 1 April 2022 lalu hanya 245 orang wisatawan Singapura yang datang ke Kawasan Nongsa Sensation, jumlah tersebut sangat minim bagi market resort dan golf di Nongsa.