Ratapan Driver Online Batam Menjelang Penghapusan  BBM Premium dan Pertalite

TerasBatam.id: Tarbudi (50) terlihat sedang asik menikmati hangatnya secangkir kopi di samping gerobak motor penjual kopi keliling depan Kampus Politeknik Negeri Batam, Selasa, 28 Desember 2021 sore. Wajahnya mendadak gusar saat ditanyai mengenai pendapatnya soal rencana PT Pertamina menghapus Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium dan Pertalite tahun depan.

Bagi Tarbudi penghapusan BBM dua jenis tersebut seperti mimpi buruk yang akan menjadi kenyataan, sebab kebijakan tersebut akan mengurangi secara drastic pendapatannya sebagai driver atau pengemudi motor online atau yang dikenal dengan Ojek Online salah satu aplikasi.

“Bagi kami yang ojek online ini tentu mengeluh. Secara, sekarang cari orderan aja sudah susah, jangankan untuk isi bensin untuk makan sehari-hari aja bingung. Mana ini ditambah lagi dengan mau hapus pertalite. Sudah susah makin susah,” kata Tarbudi meratapi nasibnya kedepan.

Pria paruh baya itu mengatakan, ia dan rekannya memang setiap sore sering duduk di lokasi itu sembari menunggu orderan.

Tarbudi sehari-hari bekerja sebagai pengemudi ojek online di Kota Batam. Hampir 7 tahun sudah ia menggantungkan penghasilan sehari-harinya dari menjadi pengemudi ojek online.

Namun, belakangan ini Tarbudi merasa sedikit gusar, karena pemerintah rencananya akan menghapus bahan bakar minyak (BBM) bensin Premium dan Pertalite. Tentu ini akan menjadi beban baru baginya.

Selain itu, menurutnya, semakin hari pengemudi ojek online juga semakin bertambah, tentu ini juga berdampak pada persaingan mendapatkan orderan.

“Semakin hari driver semakin ditambah, sementara orderan kita semakin berkurang. Tambah lagi minyak bensin dihilangkan. Kita harus pakai apa? Harga jelas berbeda. Jelas kami merasa keberatan,” kata Tarbudi.

Tarbudi berharap kepada pemerintah untuk tidak menghapus BBM jenis bensin Premium dan Pertalite.

“Kalau bisa jangan dihapus. Kita cuma berharap itu aja, tidak berharap lebih,” ujarnya Tarbudi sambil menyeruput kopinya yang mulai dingin.

Hal senada juga disampaikan oleh rekan-rekan Tarbudi yang lain di lokasi yang sama, mereka khawatir jika rencana tersebut terealisasi kemudian akan diikuti dengan kenaikan jasa Ojek Online akan berdampak berkurangnya orderan.

“Saat ini saja dengan jumlah pengemudi yang sudah sangat banyak persaingan sesame kita mendapatkan order sudah sulit. Apalagi jika harga naik, tentu kita akan kekurangan pendapatan,” kata Amir, salah seorang pengemudi online dari sebuah aplikasi asal Rusia.

Sebelumnya, diketahui pemerintah akan menghapus Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis bensin Premium (RON 88) pada 2022 mendatang dan juga bensin Pertalite (RON 90).

Melansir situs resmi ESDM, alasan penghapusan dua jenis BBM itu dilakukan pemerintah dalam rangka memperbaiki kondisi lingkungan dengan mendorong penggunaan BBM yang ramah lingkungan. (Laporan Muhammad Ishlahuddin)