Kedatangan Crane Canggih di 2025 Ubah Wajah Bongkar Muat Batu Ampar

Direktur Badan Usaha Pelabuhan (BUP) BP Batam, Dendi Gustinandar.

TERASBATAM.ID: Pertengahan 2025, Pelabuhan Batu Ampar Batam akan menyambut kedatangan alat-alat canggih yang akan mempercepat proses bongkar muat di Pelabuhan Batu Ampar. PT Persero, dalam kerjasama dengan BP Batam, wajib menyediakan 4 unit Crane dan 10 Rubber Tyred Gantry (RTG) Crane.

Direktur Badan Usaha Pelabuhan (BUP) BP Batam, Dendi Gustinandar, menjelaskan bahwa alat-alat ini akan menjadi solusi bagi efisiensi dan kualitas layanan. RTG akan mengatur dan menyusun kontainer di truk, sementara Ship To Shore (STS) bertugas mengatur bongkar muat dari kapal ke dermaga.

“Semuanya akan tiba di pertengahan tahun 2025,” ungkap Dendi pada Senin (20/05/2024).

Dengan adanya alat bongkar muat yang lebih canggih, keselamatan, keamanan, dan efisiensi waktu akan meningkat. Meskipun saat ini sudah ada satu unit Crane STS sejak 2023, BP Batam terus berinovasi untuk memperbaiki layanan. Proses perakitan Crane memakan waktu 18 bulan, namun hasilnya akan memberikan manfaat jangka panjang bagi pelabuhan dan masyarakat Kota Batam.

Lebih lanjut, Dendi menuturkan total pembangunan Batu Ampar senilai Rp 3,8 Triliun yang dikerjasamakan dengan PT Persero. Pembangunan ini akan dilakukan beberapa tahap.

“Tahap yang dilakukan saat ini adalah tahap Rp 1,1 Triliun sampai 2025. Itu akan dilakukan,” ujar Dendi.

Setelah 2025, pembangunan dilanjukan dengan nilai Rp 2,7 Triliun. Yaitu pembangunan dermaga, reklamasi, pembelian alat bongkar muat dan lainnya.

“Kontainer yard kan yang kemarin di Groundbreaking. Untuk keperluan 770 ribu sampai 900 ribu Teus. Selanjutnya akan ada pembangunan lagi menuju 2 juta Teus,” katanya.

[penulis: rom]