Kapolda Kepri Cek Mata Rantai Migor di Batam, Stok di Natuna Diragukan

Terasbatam.id: Kapolda Kepri Irjen Pol Aris Budiman bersama Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepri Jumaga Nadeak mengecek mata rantasi distribusi minyak goreng (migor) di Batam, dari produsen, distributor hingga ke tangan konsumen di pasar yang tergambar stok melebihi dari kebutuhan, sedangkan stok minyak goreng di Natuna masih diragukan, Selasa (05/04/2022).

Irjen Pol Aris Budiman mengatakan, pengecekan yang dilakukan pihaknya merupakan tugas dari Satuan Tugas yang dibentuk oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo yang terdiri dari Polri, TNI, Dinas Perdagangan dan instansi terkait lainnya.

“Ini satgas yang dibentuk bapak kapolri, ada TNI, dinas perdagangan, alhamdulillah, informasi dari distributor tadi cukup. Tetapi agak ragu di Natuna, tetapi beliau katakan akan suplai semua kebutuhan disana, mudah-mudahan tidak ada masalah. Sejauh ini aman,” kata Aris singkat.

Sementara itu Kepala Bidang Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Golden Hard mengatakan, Kapolda Kepri Irjen Pol Aris Budiman bersama Ketua DPRD Provinsi dan seluruh stakeholder seperti Kementerian Perdagangan sudah melakukan peninjauan ketersediaan minyak goreng untuk Provinsi Kepri, mulai dari PT SON sebagai produsen, kemudian PT MIS (Murni Inti Sawit) sebagai distributor sampai ke pasar Tos 3000.

“jadi seluruh mata rantai kita chek ketersediaan cukup untuk wilayah Kepulauan Riau, termasuk untuk di pulau-pulau seperti Natuna,” kata Harry.

Harry mengatakan, Kepolisian menghimbau kepada masyarakat untuk membeli minyak goreng sesuai kebutuhan. Kebutuhan minyak goreng, khususnya minyak goreng curah, telah dilakukan pengecekan dengan hasil yang cukup.

“Stok cukup bahkan sangat berlebih. Mari sama-sama membeli dan memanfaatkan minyak goreng secara wajar, agar pendistribusiannya merata kepada masyarakat. Kami minta kepada distributor benar-benar memasarkan minyak goreng secara adil dan merata,” kata Harry.

Sementara itu politisi senior PDIP yang juga Ketua DPRD Provinsi Kepri Jumaga Nadeak mengatakan, pengecekan yang dilakukan pada hari ini merupakan inisiasi dari Kapolda Kepri dalam rangka melihat stok minyak goreng di Gudang distributor hingga ke lapangan.

“Atas inisiasi Kapolda melihat keberadaan minyak goreng di Gudang sama di distributor dan dilapangan. Harga tidak naik,” kata Jumaga.