TERASBATAM.ID: Kubah Masjid Agung Raja Hamidah Batam Kota mengalami kerusakan parah setelah diterjang hujan deras disertai angin kencang pada Selasa (17/09/2024) sore hingga malam. Ironisnya, kubah tersebut baru saja direnovasi dan diresmikan beberapa hari lalu.
Berdasarkan pantauan www.terasbatam.id, kubah masjid terlihat patah, sementara menara masjid yang lebih tua dan lebih tinggi tidak mengalami kerusakan.
Seorang pengendara sepeda motor yang melintas di sekitar Engku Putri, Iban, mengungkapkan keheranannya. “Saya lihat menara yang lebih tinggi itu tidak rusak atau patah, padahal menara itu sudah puluhan tahun berdiri,” ujarnya.
Hingga pukul 22.15 WIB, belum terlihat adanya tindakan dari pihak terkait di lokasi kejadian.
Seperti diketahui, Masjid Agung Batam Centre baru diresmikan kembali setelah direnovasi hampir 2 tahun lamanya dengan biaya pembangunan yang cukup besar pada Minggu (15/09/2024) lalu.
Masjid Agung Batam memiliki nama baru, yaitu Masjid Agung Raja Hamidah Batam. Masjid Agung Raja Hamidah Batam berdiri diatas lahan lebih dari luas 33.392 m2 persegi dengan daya tampung ideal sebanyak 10.000 jamaah.
Meskipun revitalisasi Masjid Agung, Kota Batam, Provinsi Kepri belum selesai 100 persen, kini Masjid sudah dibuka untuk umum, Minggu (15/9/2024) malam. Pembukaan ini diawali dengan peresmian penggunaannya.
Pembangunan masjid senilai Rp 167 miliar itu dikerjakan dalam tahun jamak. PT Adhi Karya merupakan pemenang lelang proyek yang dimulai Juni 2022 lalu.
Kota Batam dilanda hujan deras disertai dengan angin kencang dan petir, Selasa (17/9/2024) sore hingga malam. Berdasarkan laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Hang Nadim Batam, cuaca yang terjadi hari ini termasuk dalam kategori ekstrem, mengingat kecepatan angin yang mencapai angka 29 knot.
Sejumlah wilayah dan fasilitas turut terdampak, akibat cuaca ekstrem ini. Salah satunya Gedung DPRD Kota Batam. Dinding bagian atas yang berdekatang dengan atap terbang.
Selain itu, pagelaran pameran dan even yang berlangsung di Dataran Engku Putri, Batam Centre. Sejumlah stand dan tenda milik peserta, tampak terangkat dan terban akibat tertiup angin kencang.