BerandaProfilSiti Maheran Lc, LL.M: Menggagas Peran Agama dalam Mengatasi Krisis Iklim

Siti Maheran Lc, LL.M: Menggagas Peran Agama dalam Mengatasi Krisis Iklim

Diterbitkan pada

spot_img

TERASBATAM.id: Di tengah tantangan krisis iklim yang semakin mendesak, Siti Maheran, Lc, LL.M, Dosen di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau mengingatkan kembali soal peran umat islam untuk berperan aktif dalam menjaga lingkungan.

Siti menyelesaikan Pendidikan Strata 1 dan Master di International University of Africa Khartoum Sudan dan Omdurman Islamic University Sudan, sebelum menempuh Pendidikan di Timur Tengah itu, Siti sempat mengenyam Pendidikan di Universitas Islam Negeri (UIN) di Yogjakarta, namun tidak selesai karena lebih memilih melanjutkan S1 nya di Sudan karena Bea Siswa.

Dalam wawancara dengan www.terasbatam.id beberapa waktu lalu, Siti menjelaskan pandangannya tentang peran agama dalam mengatasi krisis iklim. “Islam itu sendiri berarti damai dan sejahtera. Sebagai umat Islam, kita harus mengutamakan kebaikan-kebaikan, termasuk menjaga lingkungan,” ujarnya. Ia menekankan pentingnya sikap tawasud, yang berarti bersikap seimbang dalam segala hal, termasuk dalam penggunaan sumber daya alam.

Siti juga dipercaya sebagai Kepala Unit Study Halal STAIN Sultan Abdurrahman Provinsi Kepri, Lahir di Bengkalis, Riau pada 27 April 1982, Siti menghabiskan masa kecilnya di Dabo Singkep sebelum melanjutkan pendidikan di MAK Diniyyah Puteri Padangpanjang. Kini, ia menetap di Pondok Pesantren Idris Bintan, Kp Jeropet Kawal, bersama keluarga suami dan anak-anaknya.

BACA JUGA:  Batalyon Infanteri 10 Marinir SBY-Batam: Benteng di Perbatasan

Ketika ditanya tentang konsep manusia sebagai khalifah di bumi, Siti menjelaskan, “Khalifah adalah pemakmur. Kita harus memakmurkan alam dan menjaga keseimbangan ekosistem.” Ia percaya bahwa setiap individu memiliki tanggung jawab untuk menjaga lingkungan, tidak hanya sebagai pemuka agama, tetapi juga sebagai anggota masyarakat.

Siti juga menggarisbawahi pentingnya dakwah dalam menyebarkan kesadaran tentang isu-isu lingkungan. “Semua kita adalah pendakwah. Peran utama pemuka agama adalah mengajak masyarakat untuk berbuat baik dan menjaga lingkungan,” katanya.

Dalam konteks isu sosial dan lingkungan, Siti mengidentifikasi beberapa masalah mendesak, seperti dekadensi moral dan illegal logging. “Illegal logging sangat merugikan lingkungan dan masyarakat. Kita harus berperan aktif dalam mengatasi masalah ini,” tegasnya.

Siti juga berbicara tentang manfaat sedekah, baik dari sisi duniawi maupun ukhrawi. “Sedekah adalah ibadah yang dapat membantu orang lain dan memberikan kebahagiaan bagi yang bersedekah,” ujarnya. Ia mencontohkan kegiatan sedekah Jumat yang memberikan makanan gratis kepada yang membutuhkan sebagai salah satu bentuk sedekah yang bermanfaat.

BACA JUGA:  Laksda TNI Dr. Suradi Agung Slamet: Anak Sopir Truk yang Kini Jadi Laksamana

Ketika ditanya tentang transisi energi berkeadilan, Siti menjelaskan, “Kita perlu seimbang dalam menggunakan energi, baik yang terbarukan maupun yang tidak. Energi terbarukan, seperti energi surya, sangat penting untuk keberlanjutan hidup.” Ia mengungkapkan harapannya agar masyarakat lebih mengenal dan memanfaatkan energi terbarukan.

Siti juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan wakaf hutan dan sedekah energi. “Wakaf hutan dapat membantu konservasi dan reforestasi. Ini adalah langkah positif untuk menjaga lingkungan,” katanya. Ia percaya bahwa dengan kesadaran dan partisipasi masyarakat, banyak hal baik dapat dilakukan untuk lingkungan.

Dengan semangat dan komitmen yang tinggi, Siti Maheran bertekad untuk terus mengajak umat Islam berperan aktif dalam menjaga lingkungan dan mengatasi krisis iklim. “Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga bumi ini. Mari kita berbuat baik dan berbagi untuk kebaikan bersama,” tutupnya.

Siti Maheran saat diwawancarai terkait pandangannya tentang perubahan Iklim saat ini.

Kini Siti yang dikenal bersikap humble dan lemah lembut dengan lawan bicaranya, mengabdikan dirinya sebagai Dosen di STAIN Sultan Abdurrahman Provinsi Kepulauan Riau. Di lingkungan Kampus yang asri, Siti mengampu studi Bahasa Arab.

BACA JUGA:  Laksda TNI Dr. Suradi Agung Slamet: Anak Sopir Truk yang Kini Jadi Laksamana

Selain menghabiskan waktunya secara penuh mengajar kepada para mahasiswa di STAIN Sultan Abdurahman, Siti yang juga dikenal sebagai salah seorang Ustadza ini juga secara rutin memberikan materi dakwa kepada kelompok Majelis Taklim di lingkungan Kabupaten Bintan, dalam satu bulan 8 Majelis Taklim dikelilinginya untuk menyampaikan tentang kebaikan sebagai umat manusia.

“dakwah tidak hanya terbatas pada ajakan untuk beribadah, tetapi juga mencakup kesadaran akan pentingnya menjaga alam,” kata Siti.

Latest articles

Polresta Barelang Siap Laksanakan Operasi Zebra Seligi 2024

TERASBATAM.id: Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Barelang menggelar latihan pra operasi (Latpra Ops) Zebra...

Kawasan Industri Absen, KPU Batam Siapkan 3 TPS Khusus

TERASBATAM.id: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam hanya akan menyiapkan tiga Tempat Pemungutan Suara...

Ekspor Pasir Laut: KKP Jamin Tak Ganggu Batas Wilayah dengan Singapura

TERASBATAM.id: Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjamin ekspor pasir laut tidak akan mengganggu batas...

Polresta Barelang Siaga Amankan Pilkada

TERASBATAM.id: Polresta Barelang menggelar analisis dan evaluasi (anev) Operasi Mantap Praja Seligi 2024 di...

More like this

Polresta Barelang Siap Laksanakan Operasi Zebra Seligi 2024

TERASBATAM.id: Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Barelang menggelar latihan pra operasi (Latpra Ops) Zebra...

Kawasan Industri Absen, KPU Batam Siapkan 3 TPS Khusus

TERASBATAM.id: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam hanya akan menyiapkan tiga Tempat Pemungutan Suara...

Ekspor Pasir Laut: KKP Jamin Tak Ganggu Batas Wilayah dengan Singapura

TERASBATAM.id: Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjamin ekspor pasir laut tidak akan mengganggu batas...