Ditengah Resesi Terburuk, Kepala BP Batam Malah Promosi ke Inggris

TERASBATAM.ID: Bank Sentral Inggris atau Bank of England (BoE) menyatakan ekonomi negara tersebut dalam kondisi resesi terburuk dalam 40 tahun terakhir.

Ditengah kondisi inflasi yang menggila disana, ancaman kelaparan dan masalah ekonomi lainnya, Kepala Badan Pengusaha Batam yang juga Walikota Batam Muhammad Rudi bertolak ke London, Senin (03/10/2022) dalam rangka promosi investasi ke negeri tersebut.

Soal keberangkatan orang nomor satu di Batam itu ke Inggris tersebut disampaikan oleh Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Senin (03/10/2022) yang ditandatangani oleh Direktur Biro Humas Promosi dan Protokol Ariastuty Sirait.

Pada pernyataanya disebutkan bahwa Pemerintah Indonesia melalui Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) mengundang Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Muhammad Rudi untuk mengikuti serangkaian promosi investasi ke Inggris.

Dijadwalkan Muhammad Rudi bertolak menuju Inggris pada Senin, 3 Oktober 2022. Di sana, ia akan mempromosikan KEK Batam kepada investor di bidang pendidikan dan perguruan tinggi.

“Pak Kepala BP Batam akan penuhi undangan untuk promosi KEK kepada investor di sektor pendidikan dan perguruan tinggi di Inggris,” kata Ariastuty.

Disebutkan, pemerintah Inggris menyampaikan ketertarikannya untuk menjajaki peluang investasi sektor pendidikan di KEK Indonesia.

Pihaknya mengundang secara khusus Pemerintah Indonesia untuk berbagi informasi perihal kebijakan utamanya investasi sektor pendidikan dan perguruan tinggi di KEK Indonesia. KEK menjadi akselerasi pemerintah untuk menarik minat investasi asing.

“Delegasi dipimpin Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK yang berada di bawah naungan Kemenko Perekonomian RI,” kata Tuty.

Selama di Inggris, Pemerintah akan mempromosikan KEK di 4 (empat) tempat yaitu Universitas Nottingham, Universitas Exeter, Universitas London, dan King’s College London.

Untuk BP Batam sendiri, ia mengakui bahwa KEK Nongsa diberikan perhatian khusus pada lawatan kali ini. KEK Nongsa memiliki potensi investasi dibidang riset, ekonomi digital, pengembang, teknologi industri kreatif, pariwisata dan pendidikan.

“Selain KEK Nongsa, BP Batam juga akan  market sounding tengah mengembangkan KEK Kesehatan Internasional dan yang juga potensial yaitu KEK Aerocity,” sebutnya.

Namun dalam pernyataan tersebut tidak disinggung masalah resesi ekonomi yang tengah dihadapi oleh Inggris diberbagai sektor.

Kondisi resesi ini membuat suku bunga acuan dinaikkan untuk mengatasi serangan inflasi terburuk selama 40 tahun.

Mahasiswa-mahasiswa Indonesia yang mendapat bantuan bea siswa dalam program Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dari berbagai Kementerian sampai mengajukan dana tambahan karena biaya hidup yang melonjak tajam.

Disektor pendidikan dalam sejumlah laporan disebutkan banyak siswa-siswa sekolah disana bersembunyi saat jam istirahat karena tidak punya uang untuk membeli makanan.