TERASBATAM.ID: Komandan Lantamal IV Batam Laksamana Pertama TNI Kemas Muhammad Ikhwan Madani mengingatkan pentingnya eksistensi rupiah berdaulat di wilayah Terdepan, Terluar, dan Terpencil (3T) atau perbatasan. Jika rupiah tidak berdaulat maka nasionalisme bakal tergerus karena pengaruh negara lain.
“kalau misalnya rupiah kita tidak berdaulat seperti di perbatasan tentunya pengaruh dari negara lain akan masuk, dan menggerus nasionalisme dari masyarakat pesisir,” kata Kemas disela-sela Pelepasan ekspedisi KRI Pattimura-371 yang menjadi motor Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2023 dalam mendistribusikan Rp12 miliar uang layak edar oleh Bank Indonesia dan TNI AL, Sabtu (04/03/2023).
Lima wilayah 3T tersebut yaitu: Tarempa (Kab. Kep. Anambas), Midai dan Subi Besar (Kab. Natuna), Tambelan Besar (Kab. Bintan), serta Singkep (Kab. Lingga) dilakukan di Pelabuhan Batu Ampar, Batam.
Pelepasan ekspedisi Rupiah Berdaulat 2023 dilakukan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau Suryono serta Komandan Lantamal IV Batam Laksamana Pertama TNI Kemas Muhammad Ikhwan Madani.
Menurut perwira tinggi berbintang satu dari matra laut ini, kegiatan ekspedisi rupiah berdaulat memiliki arti yang strategis, karena kegiatan tersebut dapat menunjukkan kepada public bahwa persoalan menjaga kedaulatan bukan hanya tugas dari TNI.
“padahal kedaulatan itu ada factor factor lain seperti yang disampaikan oleh pak Suryono, jadi kalau misalnya rupiah kita tidak berdaulat seperti di perbatasan tentunya pengaruh dari negara lain akan masuk, dan menggerus nasionalisme dari masyarakat pesisir,” kata Kemas.
Kemas berharap melalui kegiatan ekspedisi rupiah berdaulat pihak lain, Lembaga lain atau institusi lain dapat melihat peluang dan sarana yang dimiliki oleh TNI AL.
“kita manfaatkan KRI yang saat ini mendapatkan tugas berpatroli di wilayah ini bersinergi dengan instansi lain,” kata Kemas.