12 Tokoh Investasi Berpengaruh di Utah USA Kunjungi Batam

TERASBATAM.ID: 12 orang tokoh berpengaruh dari Utah, Negara Bagian di Amerika Serikat yang terdiri dari beberapa perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha manufaktur, perusahaan farmasi, data centre, pendidikan, Inland Port Association dan World Trade Centre mengunjungi Batam, Selasa (11/07/2023). Kunjungan tersebut meninjau beberapa tempat investasi, salah satunya Kawasan Industri Wiraraja di Kabil yang telah berhasil menarik salah satu Perusahaan asal Utah, Tynergy Group.

12 orang perwakilan komunitas investasi dari Utah, Amerika itu mengunjungi Kawasan Industri Wiraraja Group dan melihat secara langsung Nongsa Digital Park (NDP), Infinite Studio serta bertemu dengan Gubernur Provinsi Kepulauan Riau Ansar Ahmad sebelum bertolak kembali ke Singapura.

Managing Director Global Business Services World Trade Center Utah Dustin Daugherty mengatakan, komunitas bisnis dari Utah melakukan perjalanan bisnis ke Asia Tenggara yaitu Singapura, Indonesia dan Vietnam untuk melihat secara langsung kebijakan investasi yang terbaik.

“Kami ingin datang ke Indonesia saat ini karena Batam sangat dekat dengan Singapura, dan sangat terintegrasi dengan komunitas bisnis di Singapura, dimana Singapura adalah pintu akses. Kami datang kesini dalam kunjungan singkat, kesimpulan awal kami disini banyak industry dengan teknologi tinggi, semi conductor, kami sangat interest dengan perkembangan Batam, dan pulau ini dapat terus mengembangkan infrastrukturnya, terintegarsi dengan komunitas bisnis di Singapura dan Malaysia dapat mengembangkan Kawasan ini menjadi lebih maju,” kata Dustin.

Menurut Dustin, dalam kunjungan ke Batam kali ini mereka mengikat kerjasama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Kepri dalam rangka menjalin kemitraan strategis di bidang investasi dan perdagangan, yang bertujuan untuk memanfaatkan sumber daya dan keahlian bersama untuk pertumbuhan bersama dan kolaborasi.

Presiden Director PT Wiraraja Group yang juga Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Kepri Makruf Maulana mengatakan, Delegasi Utah yang dipimpin oleh Mr. Lincoln Fillmore, Senator Utah Legislature dalam rangka melihat secara langsung Kawasan Industri Wiraraja di Kabil yang telah berhasil menarik salah satu Perusahaan asal Utah, Tynergy Group.

“mereka datang ke Batam untuk melihat secara langsung kondisi di Batam, dimana satu investasi dari Utah berhasil kita tarik berinvestasi disini serta mengikat kerjasama dengan Kadin Kepri,” kata Makruf.

PT Tynergy Technology Group akan membangun Industri hulu intermediate semikonduktor mulai dari Industri pengolahan dan pemurnian Pasir Silikon & Industri pembuatan silicon polikristal, Industri pembuatan ingot kristal silikon dan wafer yang merupakan bagian dari hilirisasi dari renewable energy yang mana pada tanggal 5 Juni 2023 ground breakingnya di lakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekenomian Airlangga Hartarto.

Sementara itu Gubernur Provinsi Kepri Ansar Ahmad mengatakan, Kunjungan kelompok bisnis dari Utah ini merupakan tindaklanjut dari kunjungan Kadin dan utusan Indonesia 28 Februari lalu.

“Kita berharap setelah kunjungan mereka ke Kepri ini mereka tertarik untuk berinvestasi disini, kita mengundang mereka ke Bintan dan kabupaten yang lain. Kita dorong mereka agar tertarik berinvestasi disini agar jumlah investasi amerika di kepri semakin besar,” kata Ansar.

Ansar optimis bahwa peluang investasi di Kepri terutama di Kawasan Free Trade Zone (FTZ) Batam, Bintan dan Karimun menarik bagi investor karena sejumlah insentif terutama pajak yang cukup besar diberikan pemerintah pusat kepada investor asing.

“kita punya insentif yang cukup besar dan tidak semua daerah di Indonesia memilikinya,” kata Ansar.

Ansar menyebutkan bahwa saat ini ada tiga pulau kecil di Kepri, seperti Pulau Bawah, Pulau Nikoi dan Pulau Cempedak yang dikelola oleh investor asal Amerika sebagai lokasi pariwisata.