Kepri  

Ombudsman : Politisi Diminta Tidak Menghalalkan Segala Cara, Tidak Kampanye di Sekolah

TERASBATAM.ID: Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Dr Lagat Siadari meminta para politisi di Kepri tidak menghalalkan segala cara untuk pencitraan dengan memanfaatkan fasilitas yang dilarang diakses untuk berkampanye, salah satunya di Sekolah.

“kami menyayangkan adanya kegiatan kampanye politik oleh Pejabat di Sekolah. Semua sekolah harus steril dari kepentingan-kepentingan berbau politik,” kata Lagat.

Menurut Lagat, berdasarkan pasal 280 UU No. 7 tahun 2017 tentang Pemilu, ada tiga tempat yang dilarang diakses berkampanye oleh Peserta Pemilu yakni tempat ibadah, pendidikan dan fasilitas pemerintah.

“Memang betul saat ini belum masuk masa kampanye tapi ini dapat dimaknai boleh berkampanye di sekolah”, jelas Lagat melalui pesan daring pada Jumat (11/11/2022).

Lagat mengatakan, Pejabat tetap bisa berkunjung ke sekolah- sekolah sepanjang memang menjalankan tugas tanpa muatan politis, tanpa menggunakan atribut partai dan secara langsung meminta dukungan politik.

”Provinsi Kepulauan Riau kan kental dengan kearifan lokal budaya Melayu yang menjaga keadaban dan kesantunan kehidupan bermasyarakat. Kami (Ombudsman RI Kepri) berharap agar para politisi di Kepri tidak menghalalkan segala cara untuk pencitraan dengan memanfaatkan fasilitas yang dilarang diakses untuk berkampanye,” tutur Lagat.

Lagat meminta penyelenggara fasilitas yang dilarang untuk diakses berkampanye, berani menolak kedatangan pejabat apabila tidak terkait langsung akan tugas dan fungsinya.

”Penyelenggara, tidak hanya sekolah, tapi seluruh penyelenggara fasilitas yang tidak boleh digunakan untuk berpolitik, jangan takut untuk menolak. Siapapun itu, mau itu Gubernur, Wakil Gubernur, Walikota, Bupati dan DPRD atau pengurus partai politik, jika ada muatan politis dan minta dukungan politis, harus ditolak,” tegasnya.

Ombudsman RI Perwakilan Kepri sebagai lembaga pengawas pelayanan publik akan melakukan pengawasan akan hal ini dan mengajak masyarakat turut melakukan pengawasan.

”Kami harap masyarakat turut mengawasi dan berani melaporkan kepada Ombudsman Kepri jika mengalami atau mengetahui adanya kampanye-kampanye di fasilitas yang dilarang diakses,” tutup Dr Lagat Siadari, Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Kepulauan Riau.

Sebelumnya Wakil Gubernur Kepulauan Riau Marlin Agustina yang berkunjung ke sekolah-sekolah dituding melakukan kampanye, salah satu video saat Marlin yang diasosiasikan sedang melakukan kampanye untuk dirinya kepada siswa-siswi SMA yang notabene sebagian besar merupakan pemilih pemula.

Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau dikabarkan telah melarang pihak sekolah untuk menerima kunjungan Wakil Gubernur Kepri ke Sekolah-sekolah tanpa memiliki izin dari Gubernur Kepri Ansar Ahmad.

Namun Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri Andi Agung menolak berkomentar terkait kebenaran kebijakan Dinas dibawah kepemimpinnanya yang melarang Wakil Gubernur Kepri Marlin Agustina untuk berkunjung ke sekolah.

“Soal itu saya no comment dulu,” kata Andi.

(Kang Ajang Nurdin dan Winneke Asmeral)