TERASBATAM.ID: Bencana Longsor terjadi di Kampung Genting, Desa Pangkalan, Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Senin (06/03/2023) siang hari. Sedikitnya 10 orang korban meninggal berhasil dievakuasi, hingga kini belum diketahui total korban jiwa akibat bencana tersebut.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Natuna Raja Darmika yang dihubungi www.terasbatam.id, Senin (06/03/2023) mengatakan, sudah 10 korban meninggal dunia akibat tertimpa tanah berhasil dievakuasi.
“Jumlah korban kemungkinan masih akan bertambah, ” kata Darmika yang sedang dalam perjalanan menuju Pulau Serasan.
Darmika mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan ada berapa total korban longsor karena di tempat tersebut terkendala sinyal listrik serta jarak yang jauh dari pulau Natuna Besar.
“Untuk menempuh ke kampung Genting memerlukan 6 jam transportasi laut, karena terpisah cukup jauh. Saat ini Pemerintah kabupaten bersama jajaran tengah menuju lokasi ke longsor, ” kata Darmika.
Sementara itu Bupati Natuna, Wan Siswandi menyatakan bencana alam tanah longsor sudah terjadi dua kali dalam satu Minggu ini. Namun pada bencana longsor pertama tidak ada menelan korban jiwa.
“Sebelumnya ada longsor di Serasan Timur tapi belum ada korban. Lalu para warga membersihkan rumah setelah peristiwa tersebut,” kata Siswandi.
Siswandi menjelaskan, bencana longsor kedua ini terjadi di Genting, Serasan, Kabupaten Natuna, diperkirakan jumlah korban jiwa sekitar 50 orang.
“Saya pun belum tahu persis tapi informasinya sekitar 50 orang meninggal,” kata Siswandi.
Menurut Siswandi, penyebab longsor tersebut karena diluar kemampuan batas tanah untuk menahan air yang menyebabkan tanah longsor yang menimpah pemukiman penduduk.
Wan Siswandi memastikan bahwa Forum Komunikasi Pimpinan Daerah langsung turun ke Serasan sore ini.
“Pemerintah telah menyiapkan bantuan untuk para korban. Kita nanti check ke lokasi. Bawa bantuan kasur,selimut, tempat tidur, dan tentunya untuk makanan seperti beras atau mi instan,” kata Siswandi.
Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepri Muhammad Hasbi mengatakan pada Selasa (07/03/2023) pihaknya akan mengirim sejumlah bantuan yang diperlukan untuk para korban.