TERASBATAM.ID: Tokoh pers dan perfilman nasional, Prof. Salim Said, menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) pada Sabtu (18/05/2024) pukul 19.33 WIB.
Mantan Duta Besar RI untuk Republik Ceko ini wafat setelah sempat dirawat di rumah sakit. Kabar duka ini dikonfirmasi oleh istrinya, Herawaty, dalam pesan singkat yang diterima sejumlah wartawan di Jakarta.
Salim Said dikenal sebagai wartawan senior dan aktivis yang gigih memperjuangkan kemerdekaan pers di Indonesia. Ia juga aktif dalam berbagai organisasi pers dan perfilman, termasuk Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (AJTI).
Semasa hidupnya, Salim Said telah banyak menghasilkan karya jurnalistik dan film yang berkualitas. Ia juga dikenal sebagai sosok yang inspiratif bagi para jurnalis muda.
Salim Said juga sering tampil sebagai salah seorang narasumber di Indonesia Lawyers Club (ILC) yang dipandu wartawan senior Karni Ilyas di TVOne. Salim Said yang lama bertugas sebagai wartawan Tempo ini sering kebagian disesi penutup dalam diskusi yang sering menyoroti masalah-masalah kebangsaan itu.
Kepergian Salim Said merupakan kehilangan besar bagi dunia pers dan perfilman Indonesia. Ia akan selalu dikenang sebagai jurnalis, aktivis, dan budayawan yang berdedikasi tinggi.
Berikut beberapa riwayat hidup Salim Said:
- Lahir di Padang, Sumatera Barat, pada 26 Juni 1943
- Meninggal dunia di Jakarta pada 18 Mei 2024
- Jurnalis senior dan aktivis pers
- Mantan Duta Besar RI untuk Republik Ceko
- Aktif dalam berbagai organisasi pers dan perfilman
- Telah banyak menghasilkan karya jurnalistik dan film berkualitas
Jasad almarhum, menurut sumber yang sama, rencananya akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, pada Minggu (19/05/2024) siang.