TERASBATAM.ID: Pembebasan Philip Mark Mehrtens, pilot Susi Air yang disandera selama berbulan-bulan, tidak terlepas dari peran krusial Tim Elang. Tim gabungan bentukan pemerintah ini berhasil melacak keberadaan dan kondisi Mehrtens, menjadi kunci kelancaran proses perundingan.
“Kami melacaknya sejak 7 Februari 2023,” ungkap Kepala Satuan Tugas Elang IV, Brigadir Jenderal Murbianto Adhi Wibowo. Informasi yang mereka kumpulkan menjadi dasar bagi tim perunding untuk bernegosiasi dengan penyandera.
Tantangan pelacakan tidaklah mudah. Kondisi geografis Papua yang sulit serta urgensi informasi membuat tugas Tim Elang semakin berat. Namun, mereka berhasil memberikan perkembangan terkini mengenai posisi dan kondisi Mehrtens kepada tim gabungan.
“Perintahnya pembebasan dalam kondisi hidup. Jadi, posisi dan kondisinya harus terus bisa dipastikan,” tegas Murbianto. Selain itu, pemerintah juga berupaya menghindari jatuhnya korban jiwa, baik dari aparat, masyarakat sipil, maupun pilot itu sendiri.
Laporan Tim Elang menjadi landasan bagi tim gabungan untuk menyusun strategi pembebasan, termasuk pendekatan kepada tokoh masyarakat, agama, adat, dan keluarga. Pendekatan persuasif ini akhirnya membuahkan hasil dengan dibebaskannya Mehrtens pada Sabtu (21/9/2024).
Pembebasan Mehrtens menjadi angin segar bagi upaya penyelesaian konflik di Papua. Pendekatan humanis yang dikedepankan diharapkan dapat membuka jalan bagi dialog damai lebih lanjut.