TERASBATAM.ID: PT Austin Engineering Indonesia memperluas fasilitas produksi yang berada di Kawasan Industri Terpadu Kabil, Batam, Kepulauan Riau senilai Australia Dollar 6 Juta atau sekitar Rp 63 Miliar. Perluasan pabrik yang bergerak di bidang manufaktur body dump truck, buckets dan berbagai produk yang dibutuhkan di industri pertambangan itu ditandai dengan grand opening ekspansi pabrik, Rabu (08/02/2023).
Kepala Badan Pengusahaan Batam yang juga Walikota Batam Muhammad Rudi bersama dengan tiga orang Deputi menghadiri acara tersebut didampingi oleh President Director Citra Mas Group yang juga owner Kawasan Industri Terpadu Kabil Kris Taenar Wiluan.
PT Austin Engineering Indonesia dibangun di Kawasan Industri Terpadu Kabil – Batam pada tahun 2011 lalu. Bergerak di bidang manufaktur body dump truck, buckets dan berbagai produk yang dibutuhkan di industri pertambangan.
Dengan investasi aset bangunan dan pabrik sebesar AUD 23 juta di atas lahan 3,5 ha. Total karyawan saat ini terdiri dari 500 orang. Sedangkan total pendapatan saat ini mencapai AUD 60 juta, dengan peningkatan ekspor tahun depan diharapkan meningkat menjadi AUD 90 juta. Penjualan ekspor saat ini 35% ke Australia, Selandia Baru, PNG, Afrika, Kazakhstan dll, tahun depan diharapkan naik menjadi 50% dengan cakupan pangsa pasar di Amerika Utara.
Chief Executive Officer (CEO) PT Austin Engineering Indonesia David Singleton mengatakan, bahwa perluasan pabrik di Batam senilai AUD 6 Juta untuk memungkinkan ekspansi yang lebih besar lagi dilakukan di Batam.
“Jadi tahun ini saja kami telah meningkatkan pendapatan sebesar 50% dan kami telah mempekerjakan lebih dari 100 orang tambahan. Jadi apa yang dapat kami lakukan dengan fasilitas ini adalah melakukan perluasan bisnis dan dapat membawa lebih banyak pekerjaan ke kota Batam,” kata David.
Menurut David, pabrik di Batam akan menjadi hub bagi PT Austin untuk memasarkan produknya ke wilayah Afrika, Amerika dan Indonesia. Kedekatan Batam dengan Singapura menjadi salah satu alasan bagi PT Austin untuk mengembangkan kemampuan produksi di Batam.
Sementara itu Kepala BP Batam Muhammad Rudi, bahwa Kota batam harus dibangun iklim investasinya dengan semangat yang lebih baik.
“sebagai pimpinan daerah mencari investasi tidak mudah, meyakinkan orang untuk masuk ke Batam juga tidak mudah. Saya yakin pak Kris (Kris Taenar Wiluan) sudah setengah mati melobi mereka untuk masuk kemari. Alhamdulillah hari ini mereka masuk. Saya sebagai kepala daerah pasti akan melindungi supaya investasi di Kota Batam ini, termasuk PT Austin ini tetap berdiri di Kota Batam,” kata Rudi.
Sementara itu Kris Taenar Wiluan mengatakan bahwa ekspansi investasi yang dilakukan oleh PT Austin disana memberikan angin segar bagi perkembangan investasi di Batam secara umum.
“kita juga membangun sebuah ekosistem investasi di Kawasan ini, jadi orang datang tidak sekedar untuk mendirikan pabrik semata saja, tetapi juga ikut membangun sebuah ekosistem,” kata Kris.
Acara tersebut juga turut dihadiri oleh Konsuler Perdagangan dan Investasi Kedutaan Besar Australia di Jakarta Sally Deane serta perwakilan dari PT Freeport Indonesia dan Rio Tinto sebagai klien utama dari Austin.