Sebelum Ditemukan Meninggal, Hakim Nanang Pimpin Apel Sore Terakhir di PN Batam

TERASBATAM.ID: Keluarga Besar Pengadilan Negeri Batam sedang berduka, Hakim Nanang Harjunanto (45) ditemukan dalam kondisi meninggal di hotel tempatnya menginap, Minggu (05/11/2023) oleh pihak Kepolisian.

Pelepasan jenazah Nanang Harjunanto digelar di PN Batam, Senin (06/11/2023) oleh Ketua Pengadilan Negeri Batam Mashuri Effendi. Jenazah akan diberangkatkan ke rumah duka di Sleman, Yogjakarta.

Mashuri Efendi kepada wartawan mengungkapkan awal mula ditemukannya Hakim Nanang Harjunanto di hotel tempatnya menginap dalam kondisi tidak bernyawa lagi.

“awalnya pihak keluarga, yaitu isterinya tidak dapat menghubungi almarhum Nanang, telepon tidak dijawab, isteri beliau saat ini berada di Sleman. Kemudian meminta bantuan kepada staf di PN Batam untuk mencari di tempat tinggalnya,” kata Mashuri.

Menurut Mashuri, Hakim Nanang Harjunanto per 1 November 2023 telah mendapatkan promosi menjabat Wakil Ketua PN Amuntai, Kalimantan Selatan dan dalam proses menunggu Surat Keputusan (SK) untuk selanjutnya bertugas disana.

“Karena itu beliau tidak lagi tinggal di rumah kontrakan, tetapi memilih long stay di Hotel,” kata Manshuri.

Ketidakhadiran Nanang, menurut Mashuri sebenarnya mulai diketahui pada hari Sabtu, 4 Nopember 2023 di acarah pernikahan staf PN Batam. Beliau yang selama bertugas ramah dan humble tersebut tidak terlihat di acara tersebut tanpa diketahui alasannya.

“Saya hadir di acara itu, tetapi Hakim Nanang tidak terlihat,” kata Mashuri.

Kemudian, pada Minggu 5 Nopember 2023 pagi, keluarga almarhum sebelumnya sudah dipindahkan duluan ke Sleman menghubungi namun tidak menyambung pada handphone nya. Akhirnya istri almarhum minta tolong pada salah satu orang staf pengadilan untuk melihat ke tempat almarhum menginap dan ternyata tidak ada responnya juga.

Kemudian  siangnya, pihak pengadilan dan orang hotel diminta melaporkan ke Polsek Bengkong lalu  dilakukan ke kamar almarhum menginap dan pintunya terkunci.

Akhirnya didobrak dan dilihat kondisi almarhum sudah terbaring tertelungkup dalam kondisi tidak bernyawa lagi.

“Di tubuhnya ada bekas bekam dan biru -biru. Terakhir hasil autopsi bahwa almarhum meninggal secara wajar ,” ucap  Mashuri.

Selama bertugas sejak 2021 di PN Batam sebut Mashuri Hakim Nanang Harjunanto merupakan sosok yang humble, sederhana dan akrab untuk berkomunikasi.

“Informasi pihak keluarga bahwa almarhum memiliki riwayat penyakit darah tinggi dan mungkin ada sakit jantungnya,” kata Mashuri.