Penertiban Berakhir Ricuh, Brimob Terluka, 14 Orang Warga Diamankan

Relokasi Warga Ruli Tangki Seribu Batam

TERASBATAM.ID: Penertiban warga rumah liar (ruli) di Tangki Seribu Batam berakhir ricuh yang mengakibatkan sejumlah orang terluka, salah satunya anggota Brimob Polda Kepri, Rabu (05/07/2023). Terkait insiden tersebut polisi mengamankan 14 orang warga yang diduga sebagai provokator aksi melawan petugas.

“Ada perlawanan dari masyrakat, ada dari anggota kami dari Brimob yang luka ringan, satu orang dari anggota Sabhara  Polresta Barelang, serta satu dari satpol PP,” kata  Kapolresta Barelang Kombespol Nugroho Tri Nuryanto sebagai  Pimpinan Tim.

Nugroho menjelaskan bahwa penertiban di Tangki 1000 dilakukan terhadap penghuni rumah liar karena pemilik lahan PT Batam Mas telah memiliki legalitas yang kuat.

Proses tahapan – tahapan dari sosialisasi termasuk ganti rugi atau tali asih terhadap warga masyrakat sini ada 500 KK 450 sudah menerima ganti rugi, 50 ini menolak dengan kesepakatan itu  , termasuk dari Batam mas telah menyiapkan lahan untuk warga yang akan di relokasi ini , jadi surat peringatan satu, dua dan tiga serta somasi  SP3 sudah kita lakukan  semua tahapan – tahapan,

“Walaupun ada sempat ada penolakan dari masyrakat Alhamdulillah situasi aman dan kondusif, lokasi tetap kita kuasai,” kata Nugroho.

Sementara itu Kepala Bidang Humas Polda Kepri Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan. mengungkapkan  dalam siaran resminya tim terpadu gabungan dalam melakukan penertiban Bangunan Liar di Tangky Seribu menurunkan  1082  personel dari Tim Terpadu yang terdiri dari Ditpam BP Batam, Satpol PP, TNI, Polri dan instansi terkait.

“Di dalam melakukan penertiban bangunan liar tersebut, Polri bersama Tim Terpadu telah melakukan langkah-langkah persuasif dalam rangka menjaga kondusifitas, ” kata Jansen.

Saat penertiban, sempat ada perlawanan dari warga yang mengakibatkan beberapa orang petugas gabungan mengalami luka-luka. “Ada satu anggota Brimob yang terkena anak panah, Lalu ada juga ada satu anggota Sabara yang terluka dan satu anggota Satpol PP.

Di sela -sela penertiban dan situasi sudah kondusif  Wakapolda Kepri, Brigjen Pol. Agus Suharnoko juga datang ke lokasi penertiban khusus untuk memantau dan mengawasi langsung jalannya operasi penertiban tersebut.

Kehadiran Wakapolda di lokasi penertiban juga bertujuan untuk memberikan dukungan moral kepada petugas yang terlibat dalam operasi tersebut. Selain itu,

Wakapolda juga memberikan arahan, koordinasi, dan pengambilan keputusan yang dibutuhkan dalam situasi yang mungkin kompleks dan juga membutuhkan keputusan cepat.

“Dengan hadirnya Wakapolda, diharapkan penertiban bangunan liar dapat berjalan dengan lebih efektif, efisien serta menjaga keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan operasi.” Kata Jansen.

Adapun Barang bukti yang di amankan di antaranya bom molotov, panah, dan senjata tajam serta mengamankan 14 orang diduga sebagai provokator kericuhan.