Parkir Berlangganan Tak Berlaku, Lik Khai Kesal Tetap Dipungut Duit

Minta Tim Gabungan Razia Jukir

TERASBATAM.ID: Anggota DPRD Kota Batam, Lik Khai, merasa kesal karena masih dipungut biaya parkir meskipun sudah memiliki parkir berlangganan. Hal ini terjadi saat dirinya berada di Penuin, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Lik Khai mengaku telah menunjukkan kwitansi pembayaran parkir berlangganan senilai Rp 600 ribu untuk mobil kepada juru parkir (jukir). Namun, jukir tetap memintanya untuk membayar biaya parkir.

“Saya sudah menunjukkan kwitansi dan stiker parkir berlangganan, tapi tetap saja diminta bayar. Kata jukirnya, parkir berlangganan tidak berlaku di Penuin, Newton, dan tempat lainnya,” jelas Lik Khai, Ketua Komisi I DPRD Kota Batam, Rabu (22/05/2024).

Lik Khai mempertanyakan keefektifan program parkir berlangganan jika masih ada tempat-tempat yang tidak tercakup. Ia juga kecewa dengan kurangnya pengawasan dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam.

“Stiker parkir berlangganan sudah tertempel di kaca mobil lengkap dengan barcodenya. Stikernya berwarna hijau dan berlogo Pemko Batam dan Dishub Kota Batam. Tapi, jukir tetap tidak mengakuinya,” kata Lik Khai.

Menurutnya, Dishub hanya melakukan peluncuran program parkir berlangganan tanpa pengawasan yang memadai. Hal ini membuat jukir tidak mengetahui dan tetap memungut biaya parkir dari pengguna parkir berlangganan.

“Fakta di lapangannya Dishub tak ada pengawasan dan hanya sekedar Launching. Jukir tidak mengakui dan buat keributan,” ungkap Lik Khai.

Lik Khai berharap Dishub Kota Batam dapat segera menyelesaikan masalah ini dan memastikan program parkir berlangganan berjalan dengan efektif.

Ia mengapresiasi Dishub Kota Batam dengan program parkir berlangganan ini. Bahkan, saat parkir berlangganan diluncurkan, dirinya langsung membeli 6 stiker untuk mobil parkir berlangganan.

“Kita anggota Dewan aja ditagih jukir apalagi masyarakat,” kata Lik Khai.

Ia juga menyesalkan semakin maraknya parkir liar di lapangan. Banyak jukir yang tidak menggunakan atribut parkir dan seragam parkir.

“Seminggu yang lalu sudah di ganti seragamnya jadi pink biru. Tetapi di lapangan seragam tak digunakan lagi. Hanya saat Launching saja,” kata Politisi Partai Nasdem ini.

Ia mengimbau masyarakat yang sudah membayar parkir berlangganan tidak perlu lagi membayar parkir di tepi jalan. Dishub harus segera menindaklanjuti kondisi di lapangan.

“Saya berharap Tim Gabungan ikut melakukan razia ini. Banyak parkir liar dan sangat meresahkan masyarakat,” kata Lik Khai.

[penulis: rom]