KUHP Terbaru Tidak Berdampak Pada Animo Turis Singapore dan Malaysia ke Batam

TERASBATAM.ID: Jika banyak turis Australia yang membatalkan kunjungannya ke pulau wisata Bali sebagai dampak dari Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tidak demikian dengan animo turis dari Singapura dan Malaysia yang berkunjung ke Batam.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batam mengklaim bahwa animo kunjungan turis Singapura dan Malaysia memiliki trend positif sejak perbatasan kedua negara dibuka pasca pandemic Covid-19. Tidak ada pengaruh KUHP yang baru disahkan oleh DPR RI terhadap kunjungan turis, sebagai karateristik turis dari Singapura dan Malaysia yang berkunjung ke Batam sangat berbeda dengan turis Australia yang berkunjung ke Bali.

“Sejauh ini tidak ada dampaknya. Karena tujuan orang Singapura dan Malaysia ke Batam ini banyak urusannya, seperti kuliner, bertemu dengan keluarga, golf atau shopping dan budaya dengan kunjungan singkat paling lama 3 hari. Tidak mutlak satu urusan untuk wisata seks,” kata kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batam.

Ardi mengklaim bahwa dapat disimpulkan tidak ada wisata seks yang ditawarkan secara legal kepada turis dari kedua negara yang mayoritas berkunjung ke Batam tersebut sehingga pihaknya tidak dapat menyimpulkan.

“Saya rasa tidak ada, dalam arti kita juga tidak mengemas hal-hal seperti itu sebagai tujuan mereka untuk datang ke Batam,” kata Ardi.

Menurut Ardi, setelah penetapan KUHP yang baru itu tidak ada pengaruhnya bagi arus kunjungan wisatawan Singapura dan Malaysia ke Batam. Hal tersebut didapat berdasarkan informasi dari travel agent dan hotel.

“tidak ada pelaku pariwisata yang mengomentari mengenai kebijakan itu,” kata Ardi.

Ardi menegaskan bahwa tujuan wisatawan dari dua negara tetangga tersebut ke Batam untuk wisata sehat semata.

“soal second wife illegal juga tidak dapat kita simpulkan apa-apa tentang itu,” kata Ardi.

Hal senada juga diungkapkan oleh Sales and Marketing Manager Batam Fast Derick Tham bahwa saat ini untuk booking perjalanan dengan rute ferry dari Singapura ke Batam sudah lebih dominan dibandingkan pesanan tiket dari Batam ke Singapura.

“Sejauh ini lebih banyak penumpang dari Singapura ke Batam yang memesan tiket, ini menunjukkan bahwa arus penumpang darisana lebih dominan,” kata Derick

Derick mengatakan, pihaknya tidak melakukan survey terkait dengan adanya kebijakan pengesahan KUHP terbaru oleh DPR RI yang dinilai berpengaruh terhadap animo wisatawan asing berkunjung ke Batam.

“Mengenai dampak, kami tidak ada melakukan survey terhadap penumpang kami, jadi tidak bisa kami jawab soal itu,” kata Derick.