TERASBATAM.ID: Iring-iringan tiga Kapal Perang Republik Indonesia TNI Angkatan Laut yang akan melakukan Latihan Gabungan Bersama Super Garuda Shield berhasil mengevakuasi empat orang korban kapal tenggelam di Timur Kepulauan Bangka pada Minggu (31/07) yang telah terombang-ambing 72 jam di laut. Proses evakuasi terhadap korban dilakukan oleh personel TNI AL dengan taktik dan strategis yang dimiliki mereka.
Komandan Gugus Tugas Super Garuda Shield 2022 Laksamana Pertama TNI Krisno Utomo, dalam konferensi pers diatas KRI Makassar di Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Senin (01/08) mengatakan, tiga KRI TNI AL yang akan melakukan Latgabma Super Garuda Shield 2022 di Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau berhasil melakukan evakuasi terhadap 4 orang nelayan yang menjadi korban kapal tenggelam di sekitar perairan Bangka.
“Ketiga kapal KRI menggunakan prosedur SAR di Laut, kita punya taktik dan strategi pencarian di laut dan mengevakuasi seluruh korban ke Batam,” kata Krisno.
Menurut Krisno, awak KRI menemukan tiga nelayan, sedangkan seorang lainnya sudah terpisah jauh dengan mengapung disebuah papan. Namun akhirnya seluruhnya berhasil dievakuasi.
Kejadian bermula saat pengawas anjungan di KRI Bung Tomo- 357 yang sedang melaksanakan latihan sekitar pukul 07.30 WIB melihat kontak 1 orang mengapung melambaikan tangan meminta pertolongan sehingga personel KRI Bung Tomo- 357 segera melaksanakan prosedur MOB ( Man Over Boat) dengan menurunkan perahu karet untuk mendekati titik lokasi korban.
Saat satu orang korban berhasil dievakuasi oleh personel KRI Bung Tomo- 357 untuk penanganan lebih lanjut, KRI Frans Keisepo – 368 juga mendapati satu orang terapung (korban ke 2) pada jarak 1,5 Nm dari posisi korban pertama dan segera melaksanakan prosedur yang sama untuk mengevakuasi korban.
Sekitar pukul 07.47 WIB, KRI Bung Tomo- 357 kembali melihat kontak dua orang mengapung (korban ke-3 dan ke-4) di sekitar lokasi yang sama saat korban pertama ditemukan dan selanjutnya kembali dilaksanakan prosedur penyelamatan sehingga seluruhnya 3 orang nelayan berhasil di evakuasi oleh KRI Bung Tomo- 357 dan 1 orang nelayan berhasil di evakuasi oleh KRI Frans Keisepo – 368.
Identias ke 4 korban yang merupakan warga Buton tersebut adalah : Ikram (35th) Nahkoda, Suryanto (42th), Hajra (22th) dan Lasu Harjo (29th). Keempat korban ini adalah ABK KM Rizky yang mengalami kecelakaan laut.
Setelah dilaksanakan pengecekan kesehatan terhadap seluruh korban, pada umumnya korban dalam keadaan sadar, namun dengan keluhan lemas dan masih dapat diajak berkomunikasi. Selanjutnya dilaksanakan penanganan awal Bintara Kesehatan (Bakes) yang berada di setiap KRI.
Berdasarkan keterangan dari para korban, mereka berangkat melaut dari Pangkal Balam, Bangka Belitung, pada Tanggal 28 Juli 2022 untuk mencari Ikan. Namun ditengah perjalanan kapal yg mereka tumpangi mengalami kebocoran dan kemudian tenggelam. Seluruh korban telah terapung di laut selama 72 Jam, sebelum akhirnya berhasil ditemukan dan diselamatkan oleh KRI yang tengah melaksanakan latihan Super Garuda Shield 2022.