TERASBATAM.ID: Polresta Barelang berhasil mengungkap 20 kasus pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal selama periode Januari-Mei 2024. Sebanyak 27 orang penyalur PMI ilegal ditangkap dan 124 calon pekerja diselamatkan dari jeratan modus operandi yang menjanjikan gaji besar dan proses mudah.
Kapolresta Barelang, Kombes Pol Dr. Nugroho Tri N, SIK, MH, dalam konferensi pers pada Jumat (31/05/2024), menjelaskan bahwa para tersangka menipu para calon PMI dengan meyakinkan mereka bahwa jalur yang ditempuh resmi dan menjanjikan berbagai kelengkapan dokumen perjalanan.
“Para tersangka meyakinkan para calon PMI bahwa prosesnya resmi, kemudian menjanjikan pembuatan paspor, mencarikan agen kerja di luar negeri, hingga membelikan tiket pesawat,” jelas Kombes Pol Nugroho.
Modusnya Beragam, Korban Tersebar di Berbagai Daerah
Para tersangka menggunakan berbagai modus untuk menjerat para calon PMI. Salah satu kasus menonjol adalah pengiriman Y, seorang korban asal Dumai, melalui jalur belakang Pelabuhan Rakyat Sagulung menuju Malaysia. Setelah berenang ke daratan Malaysia, Y ditangkap dan ditahan selama 3 bulan sebelum dipulangkan ke Indonesia melalui KJRI.
Kasus lain menimpa NA, korban asal Banyuasin, yang diberangkatkan dua kali secara ilegal ke Malaysia. NA bekerja sebagai asisten rumah tangga selama 40 hari dan mengalami penganiayaan serta pelecehan seksual dari majikannya. Berkat bantuan tetangga dan KJRI, NA berhasil dipulangkan ke Indonesia.
Para korban berasal dari berbagai daerah di Jawa, Nusa Tenggara Timur, dan Lombok.
Polresta Barelang Tindak Tegas, Ancam Penjara 10 Tahun
Kapolresta Barelang menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas para pelaku pengiriman PMI ilegal. Para tersangka dijerat dengan Pasal 81 Jo Pasal 83 Jo Pasal 86 UU RI Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia dengan ancaman maksimal 10 tahun penjara dan denda Rp15 miliar.
“Saya menghimbau masyarakat untuk tidak tergiur dengan iming-iming gaji besar bekerja di luar negeri. Pergilah sesuai prosedur yang resmi. Jika tertangkap, akan kami tindak tegas,” tegas Kombes Pol Nugroho.
BP3MI Apresiasi Kinerja Polresta Barelang
Kepala BP3MI Kepulauan Riau, Kombes Pol Imam Riyadi SIK, MH, mengapresiasi kinerja Polresta Barelang dan jajarannya dalam penanganan kasus PMI ilegal. Ia menyebut pengungkapan ini tidak hanya menyasar agen tingkat bawah, tetapi juga korporasi dan bahkan hingga ke Jakarta.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Kapolresta Barelang dan jajarannya. Pengungkapan ini menunjukkan keseriusan kami dalam memberantas pengiriman PMI ilegal,” ujar Kombes Pol Imam.
Kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati dalam mencari peluang kerja di luar negeri. Pastikan untuk menggunakan jalur resmi dan terdaftar di BP3MI untuk menghindari menjadi korban penipuan dan eksploitasi.