Rudi Minta Terminal 2 Hang Nadim Copy Paste Terminal 4 Changi Singapura

TERASBATAM.ID: Kepala Badan Pengusahaan Batam Muhammad Rudi menyampaikan keinginannya kepada pengelola PT Bandara Internasional Batam (BIB) untuk menyelesaikan pembangunan terminal 2 Bandara Hang Nadim dalam tempo 3 tahun. Bahkan, konsep, model dan sistemnya Copy Paste dari Terminal 4 Bandara Internasional Changi di Singapura.

“Target kita dalam waktu 3 tahun terminal dua (Bandara Hang Nadim) harus selesai, saya sudah sampaikan kepada mereka (PT BIB), kamu Copy Paste yang ada di terminal 4 Singapura, saya tidak bilang besarnya, tetapi semua model dan system seperti itu,” kata Rudi saat menghadiri pelantikan Pengurus Samosir Nauli Batam bertempat di Golden Prown Bengkong Batam 4 September 2022 lalu.

Potongan video pernyataan Rudi yang meminta agar Terminal 2 Bandara Hang Nadim yang akan dibangun tersebut copy paste dari Terminal 4 Singapura beredar di Media Sosial Tik Tok. Pernyataan tersebut mendapat apresiasi dari hadirin yang mendengarkan pemaparan Rudi tentang perkembangan Kota Batam.

Terminal 4 Singapura dibuka kembali pada 13 September 2022 lalu, yang sebelumnya pernah dibuka pada tahun 2017. Terminal 4 ini dilengkapi fasilitas otomatisasi canggih dari proses check-in hingga boarding.

Pada tahun 2018, terminal ini memenangkan penghargaan President’s Design Award Singapore atas desain ulangnya yang inovatif.

Sebelumnya Managemen PT Bandara Internasional Batam (BIB) mengubah ruang Chek-in di Bandara Internasional Hang Nadim dari ruangan khusus penumpang menjadi ruang public, masyarakat umum bisa menikmati fasilitas yang ada disana diantaranya belanja atau sekedar “ngopi”.

Selama ini, ruang chek-in hanya bisa dimasuki oleh penumpang yang akan berangkat dan masing-masing 1 orang pengantar. Saat ini pengantar ataupun publik bisa masuk ke dalam ruang chek-in.

Direktur Utama PT Bandara Internasional Batam (BIB), Pikri Ilham Kurniansyah mengatakan Bandara di wilayah lain selama ini, memperbolehkan pengantar masuk ke ruang chek-in.

Lantaran ruangan tersebut masih tergolong ruang publik. Di antaranya, Bandara Internasional Kuala Namu, Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim Pekan Baru, dan lainnya.

“Ruang chek-in masih tergolong ruang publik. Jadi bukan tempat private,” kata Pikri.

Sementara itu, lantaran ruang chek-in di Bandara Internasional Hang Nadim memiliki keterbatasan tempat, pihaknya mengimbau para penumpang untuk tetap menggunakan online chek-in. Untuk menghindari antrean panjang di konter chek-in.