Rombongan Emak-emak Geruduk Kantor SPAM Batam, Protes Air Mati 2 Minggu

TERASBATAM.ID: rombongan emak-emak mendatangi Kantor Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) Badan Pengusahaan Batam untuk memprotes matinya aliran air bersih ke perumahan mereka hingga dua minggu terakhir, Kamis (12/01/2023).

Ramdhani Lubis, ibu rumah tangga di Perumahan Cluster Cipta Green Mansion di daerah Tanjung Pinggi, Sekupang mengakui bahwa kedatangan mereka ke Kantor SPAM Batam untuk mengeluhkan kesulitan mendapatkan air bersih dalam dua minggu terakhir.

“Jangankan untuk mencuci yang lain kebutuhan rumah tangga, untuk mandi dan buang air pun susah, ” kata Ramadhani.

Menurut Ramadhani, memang sejak tinggal selama dua tahun di perumahan yang tergolong mewah ini warga disana mengalami kesulitan air bersih, namun kondisi terparah dalam dua minggu terakhir ini karena aliran air mati total.

Hal senada juga disampaikan oleh Lidiya Rosma, untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga disana harus rela membeli Air Galon.

” Pelayanan Air di Batam sangat buruk akhir-akhir ini sangat buruk sekali,” kata Lidiya.

Ketua RT 03 keluarga Tanjung Pinggir, Kecamatan Sekupang Yuspim Juliansyah mengatakan ada sekitar 250  Kepala Keluarga (KK) dari 3 Cluster yang kesulitan mendapatkan air bersih karena terhentinya aliran air bersih ke perumahan tersebut.

” Makanya rama –  ramai  kami mendatangi kantor SPAM Batam, terkait permasalahan ini, ” kata Yuliansayah.

Ia menyebutkan pelayan Air sangat parah dibandingkan dengan perusahaan yang mengelola sebelumnya.

“Semenjak diganti dengan PT. Moya suplai air kurang baik, ” jalan Juliansyah.

Corporate Communication SPAM Batam Ginda Lubis membenarkan minimnya suplai air ke sejumlah wilayah Batam di karenakan sumber air di Batam kurang.

“Karena suplai yang ada ke sana memang sangat terbatas. Kita memang sedang kekurangan suplai air,” kata Ginda.

Untuk mengatasi hal itu, SPAM Batam akan membuat jalur tambahan air ke perumahan tersebut dengan perkiraan pengejaran dua hingga tiga bulan ke depan.

“Kita akan tambah jalur dengan penambahan pipa dari Mentarau ke permukiman mereka. Kemungkinan 2-3 bulan ke depan sudah terealisasi. Sekarang sudah dalam proses gambar,” kata  Ginda.

Ginda berjanji, pihaknya akan berupaya optimal menyalurkan air bersih ke perumahan CGM dengan opsi yang lain.