Terasbatam.id: Wajah Ketua Asosiasi Pedagang Peternak Sapi dan Kambing Kota Batam Musofa tersenyum sumringah saat menyaksikan Kapal kayu KLM Murni II sandar di Pelabuhan Beton, Sekupang, Batam, Senin (20/06/2022). Kapal dari Pelabuhan Panjang, Lampung itu tiba dengan memuat 320 ekor sapi untuk kebutuhan ibadah qurban di Batam.
Protokol Kesehatan (Prokes) yang ketat diterapkan untuk para sapi sejak dari daerah asal hingga tiba di Batam, sapi-sapi tersebut juga harus menjalani masa karantina antara 3 hingga 4 hari untuk memastikan kondisi kesehatannya.
“Kondisi sapi alhamdulilah segar semua, tidak ada kendala apapun, mudah-mudahan sampai di kendang dengan selamat, seluruh sapi jenis Bali berasal dari Lampung Tengah,” kata Musofa kepada www.terasbatam.id.
Menurut Musofa, untuk kapal pertama ini memang baru memuat 320 ekor sapi, sedangkan menyusul kapal kedua akan mengangkut 494 ekor sapi.
“Insyah Allah paling lambat Kamis (23/06/2022) pagi sudah nyampe di Batam,” kata Musofa.
Menurut Musofa, ditengah wabah penyakit mulut dan kukuh (PMK) saat ini proses pengiriman sapi tersebut dengan mengikuti protocol kesehatan (prokes) yang ketat.
“saya ceritakan dari awal dulu, dari Bandar Lampung di pelabuhan Panjang, kapal begitu sandar sudah disemprot disinfektan, kemduian dikasih alas rumput supaya tidak licin, petugas dari karantina mengecek di kandang, ambil darah, PCR sampel, selanjutnya dinyatakan sehat, dibawah ke pelabuhan disemprot lagi truck sebelum trucknya masuk kapal, kemudian disegel oleh pihak karantina. Sampai di Batam petugas karantina juga sudah siap untuk memeriksanya,” jelas Musofa.
Selanjutnya sapi-sapi tersebut tidak dapat langsung menuju kendang para pemiliknya, namun diisolasi di pusat hewan di Bukit Dangas selama tiga hingga 4 hari.
“setelah dinyatakan sehat baru dibawa ke kandang masing-masing,” kata Musofa.
Menurut Musofa, dengan rentang waktu 20 hari lagi menjelang hari H atau pelaksanaan Idul Adha, kebutuhan hewan qurban sapi sebesar 3.160 ekor dan kambing sebanyak 14.500 ekor untuk Batam pesimis dapat terpenuhi.
“tetapi untuk kondisi 20 hari lagi tidak memungkinkan untuk terpenuhi, akan mengalami kekurangan. Tetapi alhamdulillah Batam diberi diskresi melaksanakan ibadah kurban,” kata Musofa.
Menurut Musofa, sesuai aturan, hewan sapi dan kambing yang dipasok dari daerah luar Batam itu tidak dapat mendarat di pelabuhan yang sama, untuk sapi pendaratan dilakukan di Pelabuhan Beton, Sekupang, sedangkan kambing dilakukan di Pelabuhan Punggur.