TERASBATAM.ID: Badan Pengusahan Batam (BP) Batam mensinyalir bahwa tanah yang diklaim oleh Syaykh Al-Zaytun Prof DR Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang MP seluas 145 Hektare dalam video yang beredar di media social berstatus illegal. Hingga saat ini seluruh lahan di Pulau Galang belum memiliki Hak Pengelolahan Lahan (HPL).
“Soal video yang beredar itu, sebenarnya datanya tidak ada di BP Batam, jadi saya tidak tahu tanahnya dapat darimana, karena bagaimana pun lahan di Galang itu harus ada HPL nya, nah HPL nya belum terbit, dengan demikian tidak ada datanya di BP Batam,” kata Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam Ariastuty Sirait, Selasa (25/07/2023) di Hotel Swiss Bell Harbour Bay di sela-sela acara pengukuhan Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI).
Menurut Tuty, panggilan akrabnya, terkait status lahan tersebut juga tidak ada datanya di Direktorat Lahan BP Batam.
“karena belum ada HPL, mungkin dia dapat dari pihak lain. Saya tidak tahu juga. Bisa ditanyakan ke yang bersangkutan, titik lahannya sudah kita ketahui,” kata Tuty.
Tuty juga menegaskan bahwa hingga kini tidak ada HPL di Galang.
“kita sudah cek ke direktorat pertahanan dan tidak ada datanya,” katanya.
Sementara itu dalam video yang beredar di berbagai flatform social media dengan judul Ekspedisi Barelang, Batam Rempang dan Galang, 18 Desember 2020, tampak Syaykh al-zaytun Prof dr Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang MP menyampaikan soal lahan seluas 145 hektare yang baru saja ditraksaksikan olehnya.
Dari video tersebut transaksi jual beli lahan seluas 145 hektare plus tambahan lahan hutan lindung dilakukan pada 17 Desember 2020, pembayaran awal dilakukan sebesar 30 persen.
Berikut ini pernyataan Panji Gumilang dalam video yang beredar tersebut.
Saudara-saudara setelah sholat Jumat tadi, kita berangkat dan sekarang kita sudah berada diatas bukit, kami semua rombongan mengitari lahan yang kemarin sore sudah ditraksaksi bersihnya sebanyak 145 Hektare, plus tambahan sedikit dari tanah hutan lindung, kita berjalan hampir separuh, yakni dari side belakang sepanjang 1,5 km dan ini menuju jalan raya baru mendapat sepanjang 1,1 km, mungkin kalau sampai ke jalan raya 1,5.
Jadi luasnya 145 Hektare ditraksaksi kan kemarin, sudah diberi uang muka sedikit, ini tahap penyelesaiannya dalam 3 kali pembayaran, 30 persen, 30 persen dan diujungnya 40 persen. Saudara-saudara dari bukit pertama ini, kita bisa menengok ke segala arah, sebelah timur, laut, sebelah barat laut, dan selatan juga laut, satu ketika nanti membuat pelabuhan ini ada 6 kilometer, masuk ke laut dalam itu persimpangan dari kapal-kapal besar dari Jakarta ke batam.
Lahan kita ini dikelilingi jalan besar, jalan negara , aspal menuju jalan ke rekreasi laut. Di depan nanti ada laut lepas, itu latar depan lahan kita……
Video tersebut berdurasi 10 menit, Panji Gumilang menyampaikan pernyataannya diatas sebuah bukit sambil memperlihat lokasi di sekelilingnya.