TERASBATAM.ID: Dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan dan mendukung pembangunan berkelanjutan, PT PLN Batam kembali menunjukkan komitmennya dengan menggelar kegiatan penanaman 1.000 pohon mangrove di kawasan Nongsa, Sabtu (10/08/2024). Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) tahun 2024.
Sekretaris Perusahaan PT PLN Batam, Zulhamdi, mengungkapkan bahwa penanaman mangrove merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan. “PLN Batam tidak hanya fokus pada penyediaan listrik, tetapi juga peduli terhadap lingkungan dan masyarakat,” ujar Zulhamdi.
Zulhamdi menambahkan, PLN Batam telah menargetkan penanaman 5.000 bibit mangrove sepanjang tahun 2024. Sebelumnya, pada tahun 2023, perusahaan telah menanam 5.000 pohon mangrove di kawasan Piayu.
Pegiat lingkungan, Feri Iryandri, mengapresiasi langkah PLN Batam dalam melestarikan ekosistem mangrove. Menurutnya, mangrove memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan. “Mangrove berfungsi sebagai penahan abrasi, pengendali sedimentasi, dan habitat bagi berbagai biota laut,” jelas Feri.
Selain manfaat ekologis, mangrove juga memiliki potensi ekonomi yang besar. Berbagai jenis mangrove dapat diolah menjadi produk-produk bernilai tinggi, seperti lulur, kerupuk, kopi, teh, dan batik. “Dengan mengembangkan produk turunan mangrove, kita dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar,” tambah Feri.
Kerjasama antara PLN Batam dan para pegiat lingkungan diharapkan dapat terus berlanjut untuk menjaga kelestarian ekosistem mangrove. Feri berharap perusahaan-perusahaan lain dapat mengikuti jejak PLN Batam dalam berkontribusi pada pelestarian lingkungan.
Melalui kegiatan penanaman mangrove ini, PLN Batam tidak hanya memberikan kontribusi bagi lingkungan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat. Ini membuktikan bahwa pembangunan ekonomi dapat berjalan seiring dengan pelestarian lingkungan.