TERASBATAM.ID: Presiden Joko Widodo akan melantik Laksamana Madya TNI Muhammad Ali menjadi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) menggantikan Laksamana TNI Yudo Margono. Saat ini Muhammad Ali menjabat Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I yang berkedudukan di Tanjungpinang, Provinsi Kepri.
Pilihan Presiden Joko Widodo terhadap sosok Muhammad Ali sudah diprediksi banyak pihak karena dari sisi usia masa aktif Muhammad Ali masih sekitar dua tahun, waktu yang paling lama dibandingkan perwira tinggi Angkatan Laut yang saat ini menyandang bintang tiga.
Laksdya TNI Muhammad Ali lahir pada 9 April 1967. Ia adalah seorang perwira tinggi TNI-AL yang sejak 2 Agustus 2021 menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I.
Ali merupakan alumni Akademi Angkatan Laut angkatan ke-35 tahun 1989. Ali kini berusia 55 tahun. Dengan umur tersebut, ia bisa menjabat hingga Jokowi berakhir masa jabatan. Sebab Pati TNI bisa menjabat hingga usia 58 tahun.
Pelantikan Muhammad Ali bakal digelar di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (28/12/2022). Menurut situs berita detikcom membenarkan nama yang bakal dilantik yaitu Laksdya M Ali.
Jokowi sebelumnya juga sudah mengonfirmasi soal pelantikan KSAL baru ini. Jokowi menyampaikan pelantikan KSAL digelar hari ini.
“KSAL Insyaallah besok (hari ini) pelantikannya besok (hari ini),” ujar Jokowi di Pasar Pujasera, Subang, Selasa (27/12) kemarin.
Anggota Komisi I DPR Fraksi Golkar Dave Laksono juga mendapatkan info jika Pangkogabwilhan I Laksdya Muhammad Ali yang akan dilantik menjadi KSAL.
“Infonya Pangkogabwilhan 1 (Laksdya Muhammad Ali),” kata Dave saat dihubungi, Selasa (27/12) kemarin.
Dave mengatakan ada sejumlah pekerjaan rumah yang nantinya harus diperhatikan KSAL baru. Mulai dari persoalan alat utama sistem persenjataan (alutsista) hingga kesejahteraan prajurit.
“Banyak hal-hal yang menjadi kelanjutan ke depan, seperti peremajaan alutsista TNI AL, pembangunan kesatuan tempur, peningkatan kemampuan prajurit di era digitalisasi, juga kesejahteraan prajurit dan keluarganya,” ujarnya.
“Itu semua hal-hal yang wajib jadi perhatian KSAL ke depan,” lanjutnya.