Nestapa Warga Tembesi Tower: Dihantui Banjir dan Bayang-bayang Penggusuran

TERASBATAM.ID: Hujan deras bagaikan mimpi buruk bagi warga Tembesi Tower, Sagulung, Kota Batam. Sejak 6 bulan terakhir, banjir menjadi langganan mereka, merenggut rasa aman dan nyaman. Tak hanya itu, bayang-bayang penggusuran akibat pelebaran jalan pun menghantui.

Sekitar seribu jiwa, terdiri dari 500 kepala keluarga, hidup dalam kecemasan. Suharti, seorang wanita paruh baya yang sudah 20 tahun menetap di sana, menceritakan bagaimana rumahnya selalu terendam air saat hujan. “Depan rumah tidak bisa dibersihkan lagi, karena timbunan pasir di parit lebih tinggi dari teras rumah,” keluhnya.

Banjir bukan satu-satunya masalah. Saud, bersama 10 tetangganya, terancam kehilangan tempat tinggal karena pelebaran jalan. “Rumah saya terancam digusur,” ujarnya dengan mata berbinar. “Kami bingung dan pasrah kemana harus mengadu.”

Ketua RT/02 Tembesi Tower, Andi Jalaludin, mengungkapkan bahwa hampir semua rumah warga terkena banjir, bahkan ada sekitar 20 yang tidak bisa ditempati. “Persoalan ini sudah ditindaklanjuti ke berbagai pihak, tapi sampai saat ini belum ada titik terang,” katanya.

Ketua RW 16 Tembesi, Fakhrudin, meminta kesabaran dari warga dan terus berusaha mencari solusi. “Upaya yang kami lakukan untuk warga yang terdampak banjir adalah mencarikan tempat yang lebih tinggi untuk menghindari banjir,” jelasnya.

Ia juga telah membuat laporan resmi kepada pihak terkait, namun hingga kini belum ada solusi konkret. “Harapan kami, pemerintah jangan tutup mata. Warga Tembesi Tower adalah bagian rakyat yang seharusnya mendapatkan perlindungan dan hak yang sama,” tegasnya.

Warga Tembesi Tower menanti solusi dari pemerintah dan pihak terkait untuk mengatasi masalah banjir dan penggusuran. Mereka berharap dapat hidup dengan aman dan nyaman, tanpa rasa cemas dan ketakutan.