TERASBATAM.ID: Di tengah gemerlapnya Singapura, tersembunyi sebuah sudut yang menyimpan kekayaan cita rasa Nusantara. Tepatnya di sekitar Masjid Sultan, Kampong Glam, dan Jalan Arab, tiga rumah makan Padang legendaris tetap berdiri kokoh dalam lintasan generasi, menyajikan hidangan autentik yang mengobati rindu akan kampung halaman bagi diaspora Indonesia, sekaligus memikat lidah para pelancong dari berbagai penjuru dunia. Mari kita telusuri jejak rasa dan sejarah panjang tiga ikon kuliner ini: Warong Pariaman, Sabar Menanti, dan Rumah Makan Minang.
- Warong Pariaman: Merawat Tradisi Sejak 1948
Di sudut jalan North Bridge Road, sebuah bangunan sederhana dengan cat hijau tua berdiri sejak tahun 1948. Warong Pariaman, namanya melegenda di kalangan pecinta kuliner Padang di Singapura. Didirikan oleh perantau asal Pariaman, Sumatera Barat, warung ini telah melewati tiga generasi, mempertahankan cita rasa otentik yang menjadi ciri khasnya.
Begitu memasuki Warung Pariaman, aroma rempah yang khas langsung menyeruak, mengundang selera. Rendang dagingnya, yang dimasak perlahan selama berjam-jam dengan bumbu rempah pilihan, begitu empuk dan meresap hingga ke serat-seratnya. Gulai kepala ikan kakapnya pun tak kalah menggoda, kuahnya yang kental dan pedas menggoyang lidah.
Tak hanya soal rasa, Warung Pariaman juga menawarkan pengalaman bersantap yang unik. Pengunjung dapat memilih lauk-pauk langsung dari etalase, disajikan di atas piring dengan nasi hangat. Suasana ramai dan riuhnya percakapan menambah semarak suasana makan di sini.
Untuk review tentang Warong Pariaman sudah diulas banyak reviewer, dari yang kelas kaleng-kaleng hingga dari pelosok dunia, khususnya yang mengulas tentang makanan halal atau halal food di penjuru dunia.
Para penikmat kuliner akan ditantang untuk mencicipi sajian yang menjadi Signature dari Warong Pariaman yaitu Rendang. Rendang yang disajikan disini lebih juicy atau berair tidak kering seperti kebanyakan rendang yang dikenal di Indonesia.
Untuk harga, di Warong Pariaman relative lebih mahal dibandingkan dua rumah makan padang tetangganya, seperti satu bungkus dengan lauk ikan kakap gulai bagian badan plus dengan perkedel serta sayuran dibandrol sekitar S$ 17 atau setara dengan Rp 200 Ribu!!
Harga tersebut jika dibandingkan dengan menu yang sama di Rumah Makan Garuda Cabang Fanindo Batam akan dapat 4 Bungkus. Rata-rata menu ikan di Rumah Makan Garuda dibandrol sekitar Rp 40.000 dengan system take away alias bungkus dibawa pulang. Rumah Makan Garuda selama ini dikenal sebagai salah satu rumah makan padang termahal di Indonesia.
- Sabar Menanti: Menanti Kelezatan yang Tak Tergesa-gesa
Sesuai namanya, Sabar Menanti mengajak pengunjung untuk bersabar menanti hidangan yang dimasak dengan penuh cinta dan ketelitian. Berlokasi di Bussorah Street, rumah makan ini telah berdiri sejak tahun 1960-an, menjadi saksi bisu perkembangan Kampong Glam.
Rendang dagingnya, yang dimasak dengan resep warisan keluarga, memiliki cita rasa yang khas dan tak terlupakan. Dagingnya empuk, bumbunya meresap sempurna, dan tingkat kepedasannya pas di lidah. Ayam pop-nya pun menjadi favorit, kulitnya yang renyah dan dagingnya yang lembut membuat siapapun ketagihan.
Sabar Menanti juga dikenal dengan pelayanannya yang ramah dan hangat. Pengunjung akan merasa seperti dijamu di rumah sendiri. Tak heran, meski tempatnya tak terlalu besar, Sabar Menanti selalu ramai dikunjungi pelanggan setia yang rela mengantre demi menikmati hidangan lezatnya.
Diantara rumah makan padang tetangganya, karena jarak satu sama lain berada dalam satu Kawasan dan dapat ditempuh dalam waktu kurang dari 5 menit, Sabar Menanti paling awal menyajikan makanan kepada customernya, Rumah Makan ini sudah membuka pintu sejak pukul 05.00 Waktu Singapore atau sekitar pukul 04.00 WIB dan ready menerima tamu, terutama yang selesai sholat subuh berjamaah di Masjid Sultan yang berada di depannya sekitar pukul 06.30 Waktu Singapura.
Harga yang ditawarkan di Sabar Menanti bisa digolongkan yang paling murah diantara dua lainnya, namun dengan citarasa yang cukup menantang. Duduk di meja kasir seorang pria tua yang diyakini sebagai pemiliknya dengan ramah akan mengajak customernya berhitung dari sajian yang disantap mereka.
- Rumah Makan Minang: Cita Rasa Asli Minangkabau di Jantung Singapura
Berlokasi di Kandahar Street, Rumah Makan Minang menjadi salah satu destinasi kuliner wajib bagi para pecinta masakan Padang di Singapura. Restoran ini menawarkan suasana yang nyaman dan bersih, dengan pilihan hidangan yang beragam.
Rendang sapi mereka, yang dimasak dengan rempah-rempah pilihan dan santan kental, begitu empuk dan kaya rasa. Ayam pop, gulai ikan, dan dendeng balado juga menjadi favorit pengunjung. Harga yang ditawarkan pun terbilang terjangkau.
Rumah Makan Minang juga dikenal dengan pelayanannya yang cepat dan efisien. Pengunjung tak perlu menunggu lama untuk menikmati hidangan yang dipesan. Hal ini menjadikan Rumah Makan Minang pilihan tepat bagi mereka yang ingin bersantap cepat namun tetap mengutamakan kualitas rasa.
Menjaga Warisan Kuliner di Negeri Orang
Ketiga rumah makan Padang legendaris ini bukan hanya sekadar tempat makan, melainkan juga penjaga warisan kuliner Indonesia di Singapura. Mereka menjadi bukti bahwa cita rasa Nusantara mampu memikat hati siapa saja, bahkan di negeri orang.
Bagi Anda yang berkunjung ke Singapura, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi hidangan autentik di salah satu dari tiga tempat ikonik ini. Rasakan sendiri bagaimana kelezatan masakan Padang yang telah melegenda selama puluhan tahun, dan nikmati suasana hangat yang akan membuat Anda merasa seperti di rumah sendiri.