TERASBATAM.ID: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan meresmikan PT Free the Sea (Grup PT. WIK), di Panbil Industrial Estate, perusahaan daur ulang sampah plastik untuk digunakan sebagai bahan baku upcycling produksi coffee maker, Kamis (09/03/2023).
Menurut Luhut, daur ulang sampah plastic merupakan komitmen yang sangat luar biasa dimana perusahaan manukfaktur peralatan rumah tangga menggunakan bahan baku dari sampah plastik menjadi material bernilai tinggi.
“Sampah plastik jika tidak dikelola berpotensi mencemar lingkungan dan menjadi mikroplastik. Hal ini akan menjadi masalah besar untuk kita semua. Recycling plant yang dibangun, serta pengintegrasian penggunaan recycled resin dalam satu proses industri adalah contoh konkrit dari penerapan zero waste, circular economy, dan green industry,” kata Luhut.
Dengan menggandeng 20 pengepul dan 700 individual collectors, PT. Free the Sea dengan PT. WIK telah mendaur ulang dua puluh juta sampah botol plastik dan menghasilkan satu juta unit coffee maker. PT. Free the Sea juga melakukan pembinaan kepada beberapa sekolah di Batam untuk peningkatan pemahaman mengenai pentingnya pemilahan sampah sejak dari sumber.
Luhut mengatakan, bahwa sampah plastik sudah menjadi isu transboundary dan menjadi salah satu perhatian Badan PBB dalam mengurusi isu lingkungan, yang saat ini sedang berlangsung pembahasan kesepakatan internasional dalam mengatur pengurangan sampah plastik.
“Kolaborasi menjadi faktor yang sangat penting, skema sirkular ekonomi merupakan skema yang dapat diterapkan oleh produsen tidak hanya untuk kelangsungan bisnis yang dijalankan namun lingkungan sekitar sehingga menguntungkan semua pihak” kata Luhut.
Lebih lanjut, Luhut menekankan bahwa setiap pihak bertanggung jawab dalam menyelesaikan masalah sampah plastik.
“Setiap upaya penanganan sampah plastik harus dilakukan secara kolaboratif hulu ke hilir. Jangan kita mengecilkan peran individual collector atau pengepul. Boleh jadi upaya mereka telah menyelamatkan bapak-ibu dari potensi terpapar mikroplastik, karena mengkonsumsi makanan yang telah terpapar mikroplastik” kata Luhut.
Pada peresmian tersebut tampak mendampingi President Director PT Panbil Industrial Estate Johannes Kennedy Aritonang.