TERASBATAM.ID: Kantor Bea Cukai Batam berhasil menyetor sebesar Rp 4,6 Triliun yang berasal dari total penerimaan Bea, Cukai, dan Perpajakan yang tercatat sejak 1 Januari 2022 hingga 1 Desember 2022. Capain ini melampaui target yang seharusnya dibukukan oleh Bea Cukai Batam.
Kepala Kantor Bea Cukai Batam Ambang Priyonggo dalam keterangan pers tertulis yang diterbitkan oleh Humas Kantor Bea Cukai Batam, Jumat (09/12/2022) mengatakan, salah satu fungsi Bea Cukai adalah revenue collector yaitu mengumpulkan penerimaan negara dari sektor Bea Masuk, Bea Keluar, Cukai, dan Pungutan perpajakan dalam rangka impor.
“Hasil yang postif menjelang akhir tahun ini, merupakan hasil extra effort penerimaan bea masuk berupa Nota Pembetulan atas tarif dan nilai pabean serta denda yang dilaksanakan secara optimal.”,kata Ambang.
Pencapaian ini hingga 1 Desember 2022 melampaui 100% dari target yang telah ditetapkan pada tahun berjalan sebesar Rp1.119,41 M atau 109,17% dari target yang dibebankan kepada Bea Cukai Batam 2022 sebesar Rp1.025,38 M.
Penerimaan tersebut didominasi oleh penerimaan dari Bea Keluar yang menyumbang Rp773,98 M. Selain itu, Bea Masuk juga menyumbang setidaknya Rp334,43 M yang mana melebihi target Bea Masuk sebesar 117,83%, bahkan Bea Cukai Batam turut berkontribusi terhadap penerimaan pajak sebesar Rp3.486,78 M. Secara Year on Year (YoY), pertumbuhan penerimaan di sektor Bea Masuk, Bea Keluar, Cukai dan perpajakan tumbuh positif, hingga 1 Desember ini, bahkan melewati realisasi penerimaan pada tahun 2021.
Tren positif penerimaan Bea Keluar sebesar Rp773,16 M yang mana secara YoY tumbuh positif sebesar 9,22% salah satu faktornya adalah meningkatnya permintaan komoditas seiring dengan pemulihan ekonomi, harga CPO yang melonjak karena terbatasnya produksi di negara lain memacu produsen lokal di Batam untuk memenuhi kebutuhan CPO di dunia dengan cara mengekspor produknya ke luar negeri.
“Disisi lain, BC Batam juga menjalankan fungsi fasilitasi perdagangan dan asistensi industri dengan pengembangan ekosistem logistik nasional atau Batam Logistic Ecosystem (BLE) di kota Batam dalam rangka mendorong efisiensi waktu dan biaya logistik nasional, peningkatan efektivitas pengawasan pre-clearance, clearance, dan post-clearance, optimalisasi kerja sama internasional.” Sambung Ambang.
Bea Masuk juga mengalami tren positif dengan pertumbuhan sebesar 45,15% dibandingkan dengan penerimaan pada tahun 2021 dengan periode penerimaan yang sama. Ditahun 2022 ini, Bea Masuk yang berhasil dihimpun oleh Bea Cukai Batam sebesar Rp334,43 M dengan extra effort yang tumbuh positif sebanyak 19,91% dibandingkan extra effort tahun lalu.
Penerimaan dari sektor cukai juga tumbuh positif 32,52% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2021 (YoY) penerimaan cukai secara rinci dibagi menjadi hasil tembakau (HT), etil alkohol (EA), minuman mengandung etil alkohol (MMEA), dan denda administrasi cukai.
“Meskipun tahun 2022 belum berakhir dan pencapaian penerimaan telah melampaui target, kami tetap konsisten dan terus berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan dan pengawasan demi menunjang optimalnya penerimaan negara hingga akhir tahun. Dan kami berharap adanya dukungan, kesadaran dan kepatuhan dari masyarahakat dan para pelaku usaha atas pelaksanaan kegiatan di bidang Kepabeanan dan Cukai serta peraturan perundang-undangan yg berlaku.” tutup Ambang.