TERASBATAM.ID: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam bersiap melakukan pemutakhiran Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4). Ketua KPU Kota Batam, Mawardi mengatakan tugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) pertama usai dilantik adalah pemutakhiran data pemilih.
Data yang akan digunakan adalah data saat Pemilihan Presiden (Pilpres) berlangsung. PPK akan bertugas selama lima bulan ke depan dalam menyukseskan Pilkada mendatang. Menurutnya jumlah pemilih diprediksi ada kenaikan, karena tingginya mobilisasi di Batam. Dan ada penduduk yang memasuki usia 17 tahun saat Pilkada berlangsung November mendatang.
“851 ribu pemilih angka ini diperkirakan akan meningkat, seiring adanya usia pemilih baru atau pemula yang cukup usia di bulan November mendatang,” ujarnya.
Ia menambahkan ada perubahan jumlah pada tempat pemilihan suara (TPS). Saat pelaksanaan Pilpres lalu, jumlah TPS mencapai 3.241 unit. Untuk pelaksanaan Pilkada dilakukan penyederhanaan jumlah TPS menjadi 2.657.
“Jadi ada penambahan jumlah pemilih di satu TPS. Jumlah pemilih yang satu TPS awalnya berjumlah 300 an pemilih akan menjadi 600 an pemilih. Jadi akan sangat padat pemilih di satu TPS nanti,” katanya.
Perubahan ini tentu membutuhkan konsentrasi, fokus dari PPK, agar tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan di hari pencoblosan. Evaluasi juga terus dilakukan dari pelaksanan Pilpres yang digelar Februari lalu.
Ada beberapa permasalahan yang terjadi yang melibatkan PPK. Misalnya lupa menandatangani surat suara. Hal ini tentu menjadi persoalan di masa pencoblosan.
Selain itu, ada juga soal pendistribusian logistik yang tidak tepat atau tidak lengkap. Sehingga menyebabkan Pemilu di Batam harus diulang dan lanjutan di beberapa TPS.
“Masalah ini yang menjadi evaluasi di Pilkada November mendatang. PPK yang sudah dilantik harus segera menjalankan tugas berat ini, demi menghadirkan Pilkada yang aman dan bebas konflik atau sengketa,” katanya.
Ia juga meminta anggota PPK untuk sesegera mungkin melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Kecamatan dan Polsek terdekat.
Ini penting untuk menjaga sinergitas yang sudah dilaksanakan dalam Pileg dan Pilpres lalu. Sehingga bisa saling berkoordinasi menyukseskan pelaksanaan Pilkada 2024.
“Kami inginkan Pilkada ini berlangsung damai dan lancar. Jadi perlu penekanan kepada PPK, karena mereka ini akan menjadi ujung tombak dalam mengawasi masing – masing wilayahnya,” kata Mawardi.
Sebelumnya ada 60 PPK yang dilantik dan bertugas di 12 kecamatan. Setiap kecamatan ada lima petugas PPK dalam menyukseskan Pilkada serentak.
[penulis: rom]