Jalan Rusak, Camat Batu Aji Suruh Tanyakan ke Lurah dan RT

Warga Berharap Viral Supaya Diperhatikan Pemerintah

Warga di Perumahan Fanindo, RT3 RW6 Batu Aji, Batam mengeluhkan kondisi jalan pemukiman yang rusak parah. /rma

TERASBATAM.ID: Sejumlah warga Perumahan Fanindo, RT3 RW6 Batu Aji, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengeluhkan kondisi jalan pemukiman yang rusak parah dan tak kunjung diperbaiki oleh pihak berwenang. Camat Batu Aji Faisal meminta agar persoalan tersebut ditanyakan kepada Ketua RT, RW serta Lurah agar diajukan anggaran pembangunannya ke Pemko Batam.

“Coba tanyakan ke Lurah. Karena teknisnya kan dia,” kata Faisal, Selasa (13/08/2024) saat dimintai tanggapan mengenai keluhan warga terkait rusaknya jalan di pemukiman mereka.

Faisal mengaku bahwa dirinya sudah sempat melakukan peninjauan di kawasan jalan tersebut.

“Memang lokasi jalan pemukiman di dua blok itu sangat parah,” kata Faisal.

Menurut Faisal, pengajuan perbaikan jalan harus melalui Rukun Tetangga dan Rukun Warga (RW) agar dapat dimasukkan kedalam anggaran Pemko Batam.

“Coba tanya ke RT, RWnya kalau sudah diujukan pasti ada pembangunannya,” kata dia.

Pantauan dilapangan kondisi jalan yang berlumpur dan licin menambah kekhawatiran warga akan keselamatan mereka saat melintas. Pemukiman yang rusak itu terletak di blok X dan Y perumahan tersebut.

Jalan yang rusak dan berlubang membuat mobilitas warga terganggu, terutama saat musim hujan tiba.

Seorang Warga, Yanti (55) mengaku, jalan pemukiman tersebut tidak pernah mendapat penanganan serius dari pemerintah daerah. Padahal di gang lain perumahan itu sudah dilakukan semenisasi.

“Sudah puluhan tahun dari awal aspal perumahan Fanindo ini dibangun sampai sekarang belum ada perbaikan,” kata Yanti, Selasa (13/8/2024).

Pihaknya mengaku, sudah menanyakan permasalahan jalan perumahan itu ke perangkat RT, RW dan Camat setempat. Namun hasilnya nihil.

“Sudah pernah di ukur beberapa kali cuma tidak ada perbaikan sampai sekarang. Malah di suruh sabar. Sudah cukup sabar puluhan tahun bertahan dengan kondisi jalan seperti ini. Ini kalau hujan seperti sawah. Lumpur semua,” katanya.

Terkadang, untuk meminimalisir kerusakan yang terjadi, Yanti bekerja secara mandiri untuk memperbaiki jalan. Menutup lubang-lubang yang banyak ditemukan di sepanjang jalan tersebut.

“Ya kadang kami tutup pakai batu biar tidak becek cuma sampai kapan. Gang yang lain aja sudah disemen semua,” kata dia.

Senada itu, warga lainnya yang tidak ingin disebutkan namanya mengungkapkan, bahwa kondisi jalan yang buruk ini sudah berlangsung selama beberapa tahun tanpa adanya tindakan perbaikan dari pihak terkait.

“Setiap kali hujan turun, jalan menjadi seperti kubangan lumpur. Kendaraan sering tergelincir, dan anak-anak sulit pergi ke sekolah dengan aman,” ungkapnya.

Ia menilai sudah saatnya jalan pemukiman Fanindo diviralkan ke media. Sebab, jika tidak begitu puluhan tahun akan tetap begitu.

“Sekarang ini lagi musim panas. Kalau sudah hujan lebih parah. Kacaulah,” kata dia.

 

[rma]