TerasBatam.id: Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad menggelar konferensi pers untuk meluruskan pemberitaan sejumlah media di Singapura yang menyebutkan bahwa Travel Bubble antara Kepulauan Riau dan Singapura batal dilaksanakan pada Oktober 2021. Presiden Joko Widodo akan memutuskan soal travel bubble antara Kepri dan Singapura pada rapat Senin (11/10/2021) besok.
“Saya ingin meluruskan terlebih dahulu soal pemberitaan sejumlah media di Singapura yang menyebutkan travel bubble batal dilaksanakan, itu tidak benar. Kita malah menunggu dan sangat siap untuk melaksanakanya,” kata Ansar Ahmad dalam konferensi yang digelar di Gedung Daerah, Tanjung Pinang, Kepri pada Minggu (10/10/2021) dan secara daring dengan media di Batam.
Ansar mengatakan, ada misleading dari pemberitaan tersebut dan berharap hal itu diluruskan oleh media-media di negeri tetangga tersebut.
“Soal Travel Bubble Kepri dan Singapura baru akan diputuskan besok dalam rapat Kabinet terbatas yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo,” kata Ansar.
Menurut Ansar, Presiden Joko Widodo akan melakukan rapat bersama dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan serta dengan Kementerian terkait mengenai pembukaan Bali dan Kepri yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini, sedangkan Bandara Ngurah Rai Bali telah diputuskan akan mulai terbuka untuk penerbangan Internasional pada 14 Oktober 2021 mendatang.
“Mungkin sementara ini sebagaimana yang disampaikan oleh Menteri Perhubungan yang akan dibuka dulu Bintan Resort, jika dilihat pelaksanaannya bagus maka akan dilanjutkan dengan Nongsa Pura di Batam,” kata Ansar.
Sedangkan secara teknis terkait dengan masa karantina wisawatan dari Singapura selama mendatangi tempat tersebut, menurut Ansar, masih dibahas, termasuk soal swab test PCR, tempat karantina serta lama karantina.
“terkait hal-hal teknis itu masih dibahas, kami butuh masukan,” kata Ansar.
Sementara itu General Manager Bintan Resort Abdul Wahab mengatakan, bahwa pihaknya tadi pagi telah didatangi dari Tim Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kemenhub untuk mengecek Pelabuhan Internasional Bandar Bintan Telani (BBT) jika travel koridor antara Singapura dan Bintan Resort dilaksanakan.
“Tim Kemenhub sudah datang tadi pagi pak Gub (Gubernur) untuk mengecek kesiapan pelabuhan kita,” kata Abdul Wahab yang melaporkan hal tersebut kepada Gubernur Kepri melalui Zoom Meeting yang disaksikan media.
Wahab juga mengatakan, bahwa seluruh Wisman dari Singapura yang didengarnya siap untuk mengeluarkan biaya atas seluruh cost perjalanan jika koridor perjalanan dibuka.
“Mereka sudah siap mengeluarkan seluruh cost itu, termasuk soal PCR atau Karantina,” kata Abdul Wahab.
Pernyataan Ansar terkait soal pembatalan travel bubble sebelumnya dimuat oleh situs berita nasional, kemudian dikutip oleh sejumlah media di Singapura salah satunya straits times dan Channel News Asia (CNA). Pembatalan travel Bubble dibatalkan karena situasi Covid-19 di Singapura yang masih tinggi atau memasuki gelombang ketika.
Terkait dengan situasi Covid di Singapura tersebut, dalam pernyataan pers tersebut Ansar mengatakan bahwa biarkan hal tersebut menjadi kewenangan Pemerintah Pusat untuk memutuskannya lebih lanjut.
“biarkan Pemerintah Pusat yang memutuskannya soal situasi Covid di Singapura, tentu pemerintah pusat lebih hati-hati dalam memutuskannya,” kata Ansar.
