Kepri  

Kebutuhan BTS di Kepri Banyak Belum Terealisasi

Kawasan Blank Spot Didominasi NAL

TERASBATAM.ID: Proyek Base Transceiver Station (BTS) Kementerian Komunikasi dan Informasi di Provinsi Kepulauan Riau banyak yang belum terealisasi dari kebutuhan yang ada,  dari 114 BTS  Base Transceiver Station (BTS) yang dibutuhkan, Kementrian Komunikasi dan Informatika hanya mampu merealisasikan 77 BTS di Provinsi Kepri.

Sebelumnya Kejaksaan Agung resmi menetapkan mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate sebagai tersangka korupsi dan menahannya. Politikus Partai Nasdem itu diduga terlibat penyelewengan dengan kerugian negara Rp 8 triliun lebih terkait proyek penyediaan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G.

Kepala Dinas Kominfo Provinsi Kepri Hasan mengatakan, untuk tahap pertama BTS yang sudah terbangun baru 77 BTS.

” Untuk tahapan pertama BTS  77 BTS sudah terbangun, untuk infra struktur di Kepri oke, namun tahapan penyediaan palapa ring Barat tengah proses ” kata Hasan, Jumat ( 19/05/2023) .

Setiap BTS  sudah siap hanya memiliki daya maksimal 10 Mbps radius jangkauan sangat terbatas sehingga tidak antara tower satu dengan yanga lainya  Sementara idealnya, setiap BTS memerlukan kemampuan minimal 30 Mbps agar memiliki jangkauan yang lebih luas.

“Tapi infrastuktur kita sudah dibangun.  Kita sedang ajukan penambahan kekuatan BTS yang sudah ada ke pusat, (Kementrian  Kominfo)” ucap Hasan .

Hasan mengakui, Pemprov Kepri tidak dapat mengambil kebijakan sendiri perihal penambahan daya atau jumlah BTS di Kepri. Pasalnya, hal itu merupakan kebijakan pemerintah pusat.

Namun ia memastikan, Pemprov Kepri akan berupaya meminta agar kemampuan setiap BTS itu ditambah agar dapat menjangkau daerah yang lebih luas.

“Kita bisa saja menambah, tapi semua kebijakan ada di pemerintah pusat. Untuk bangun sendiri juga belum kewenangan kita. Rata-rata pembangunan satu tower antara 2-3 miliar,” ucap Hasan.

Sebelumnya pada 2022 lalu, jumlah blank spot di Kepri mencapai 114 titik. Sejak 2021 lalu, Pemprov Kepri sudah meminta pemerintah pusat agar mengatasi itu.

“Kita sudah mengupayakan dari 2021. Nanti akan dibangun 76 BTS yang tersebar di seluruh Provinsi Kepri. Termasuk Bintan khususnya daerah pulau,” kata Hasan.

Hingga 2023, jumlah blank spot atau wilayah yang tidak terjangkau sinyal komunikasi di Kepulauan Riau (Kepri) tersisa 34 titik.

“Sekarang tersisa 34 titik blank spot di Kepri,” kata Hasan

Ia menjelaskan, berbagai titik itu tersebar di hampir seluruh wilayah Kepri. Yang paling banyak, terdapat di Kabupaten Natuna, Kabupaten Kepulauan Anambas, dan Kabupaten Lingga atau yang dikenal dengan NAL.

Sedangkan kabupaten/kota lainnya seperti Kabupaten Bintan hanya terdapat beberapa titik saja.

“Paling banyak di lingga, Anambas, dan Natuna. Bintan ada beberapa. Semuanya kan bertahap,” ujar Hasan.