Bertemu Warga Rempang, Kapolresta Minta Rencana Aksi Unjukrasa Dibatalkan

TERASBATAM.ID: Kapolresta Batam, Rempang dan Galang (Barelang) Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto meminta agar rencana aksi unjukrasa turun ke jalan yang akan digelar oleh masyarakat Rempang pada Rabu (23/08/2023) dialihkan dalam bentuk dialog dan audensi.

“Saya mohon dan minta kepada bapak dan ibu warga Rempang kalau bisa besok dialihkan dalam bentuk dialog atau audensi, seperti yang disampaikan oleh pak Wali tadi, akan ditemui oleh pak Wali, pak Dirman sebagai Deputi BP Batam, atau saya sendiri sebagai Kapolres dan pak Dandim, bisa menemui perwakilan bapak dan ibu semua, kita ketemu di ruangan yang dingin dan sejuk,” kata Nugroho dihadapan perwakilan warga Rempang.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh perwira menengah senior Polri ini dalam pertemuan antara Kepala BP Batam yang juga Walikota Batam Muhammad Rudi serta perwakilan warga Rempang di Kantor Camat Galang.

“daripada turun ke jalan dan teriak-teriak, nanti ada yang memprovokasi, jadi rusuh, jadi pertumpahan darah kita tidak mau seperti itu. Kota batam yang kita cintai tidak mau kejadian seperti itu,” kata Nugroho mengingatkan.

Namun Nugroho menggarisbawahi, jikapun aksi unjukrasa turun ke jalan tetap dilakukan maka harus dilaksanakan dengan tertib.

“kalau pun turun ke jalan saya minta yang tertib tidak mengganggu ketertiban umum dan fasilitas umum dan akan berhadapan dengan kita jika itu terjadi. Saya mohon jika dilakukan aksi yang tertib,” kata Nugroho.

Sebelumnya Aliansi Pemude Melayu menyatakan  akan menggelar unjukrasa pada Rabu, 23 Agustus 2023 mendatang di Kantor Badan Pengusahaan Batam, salah satu tuntutan mereka minta Lembaga tersebut dibubarkan. Aksi unjukrasa pemuda melayu ini merupakan rangkaian dari upaya warga di Pulau Rempang untuk menolak relokasi terkait rencana investasi PT Makmur Elok Graha (MEG) milik taipan nasional Tomy Winata.

Dalam surat pemberitahuan aksi unjukrasa yang ditujukan kepada Kapolresta Barelang tertanggal 19 Agustus 2023 itu disebutkan bahwa mass aksi yang akan mengikuti unjukrasa tersebut sebanyak 4.000 orang. Titik kumpul di alun-alun Engku Putri.

Surat tersebut ditandatangi oleh Koordinator Umum Dian Arlandi dan Koordinator Aksi Mulyadi, para peserta aksi unjukrasa akan menggunakan dress code hitam dan baju melayu.

Pada saat digelarnya aksi penghadangan tim gabungan di jembatan 4 Barelang, Senin (21/08/2023)  Dian Arlandi kepada massa yang hadir disana menyampaikan tentang rencana aksi unjukrasa yang akan digelar tersebut.