TerasBatam.id: Walikota Batam Muhammad Rudi minta Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad untuk proporsional dalam penyaluran vaksin di Kota Batam agar capaian vaksin untuk usia 12 hingga 17 tahun dapat ditingkatkan.
Pemprov Kepri selama ini menyalurkan vaksin secara merata kepada 7 Kabupaten dan Kota, sementara Batam yang memiliki penduduk paling banyak menilai bahwa pembagian vaksin tersebut seharusnya proporsional dengan jumlah penduduk yang ada.
“Kemarin (Kamis ) sudah zoom meeting dengan pak Gubernur dan kita minta agar penyaluran vaksin proporsional dengan jumlah penduduk. Karena anak-anak di Batam vaksinasi terendah diantara kabupaten dan kota saat ini,” kata Rudi dalam konferensi pers di gedung Marketing Centre, BP Batam, Jumat (20/08/2021).
Rudi menjelaskan, rendahnya capaian vaksin untuk usia 12 hingga 17 tahun atau anak-anak dan remaja di Batam bukan disebabkan karena tenaga yang tidak siap tetapi vaksinnya yang tidak tersedia.
“Artinya kita minta proporsional dalam pembagian vaksin karena penduduk Batam itu besar sekali,” kata Rudi.
Menurut Rudi, capaian vaksin untuk usia 12 hingga 17 thaun sudah mencapai 67,37 persen, sedangkan untuk usia 18 tahun keatas telah mencapai 71,76 persen.
“Umur 12 ke 17 tahun baru-baru ini diwajibkan vaksin, ini paling banyak anak-anak sekolah, hari ini masih ada vaksin di Vihara Maitreya untuk anak sekolah dan akan jalan terus,” kata Rudi.
Berdasarkan angka capaian vaksin, anak-anak di Batam yang telah divaksin menempati urutan terendah dibandingkan kabupaten dan kota lain di Kepri yang disebabkan oleh tidak mencukupinya vaksin yang dibutuhkan. Penduduk Kota Batam yang wajib divaksin berjumlah sebesar 907.317 orang, sehingga jika capaian vaksin yang diinginkan sebesar apapun harus disesuaikan dengan jumlah penduduk yang ada.
“jika kabupaten lain bisa 90 persen kita juga bisa 90 persen karena vaksinnya, kita minta bukan tiap daerah sama jumlah vaksinnya, tetapi proporsional dengan jumlah penduduk, kalau dua minggu lagi vaksinnya dikasih mudah-mudahan bisa tercapai hingga 80 persen,” papar Rudi.
Rudi juga menjelaskan bahwa hingga saat ini dari sejak Minggu lalu PPKM di kota Batam masih berada dilevel 3, dan mulai minggu ini pula jumlah paparan Covid-19 mulai menurun, seperti pasien di rumah sakit tinggal berjumlah 167 orang, sedangkan yang Isoman ada 248 orang dan Isoter ada 80 orang.
“yang paling penting sebenarnya adalah BOR (bed occupancy rate) sekarang tinggal 15,16 persen,artinya tempat tidur untuk pasien Covid hanya terisi sebanyak 15,16 persen,” kata Rudi.
Namun Rudi masih prihatin dengan BOR di Intensif Care Unit (ICU) yang masih sebesar 42 persen, diharapkan BOR ICU juga akan menurun dalam tempo dua minggu mendatang.
“mudah-mudah dalam waktu dekat kita berharap BOR ICU bisa berkurang, saya menyampaikan ini tidak lain untuk menyampaikan terima kasih kepada kita semua, jangan lengah terus tegakkan Protokol kesehatan ya,” kata Rudi.


