“Tiga Dosa Besar” Ini Masih Terus Terjadi di Sekolah-Sekolah di Batam

TERASBATAM.ID: Dinas Pendidikan Kota Batam melihat masih ada “tiga dosa besar” yang hingga saat ini masih terus terjadi di Batam, yaitu tindakan kekerasan seksual, perundungan atau bullying dan Intoleransi. Dalam satu bulan terakhir terjadi 4 hingga 5 kasus yang masuk dalam kategori 3 dosa besar tersebut.

Pelaksana Tugas Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Batam Djufri kepada www.terasbatam.id, Rabu (25/01/2023) mengatakan, dalam satu bulan terakhir ini ada 4 hingga 5 kasus kekerasan seksual yang dialami oleh anak didik di bangku SMP hingga SMA.

“peserta didik itu mengalami kekerasan seksual diluar sekolah, tetapi mereka korban. Saat ini tengah ditangani oleh pihak terkait,” kata Djufri.

Namun demikian Djufri tidak merincikan secara detil kasus tersebut, termasuk di sekolah mana peristiwa tersebut terjadi, termasuk apakah kasus tersebut telah ditangani pihak kepolisian.

Menurutnya, jika sekolah masih tersangkut pada tiga dosa besar tersebut maka hal tersebut mempengaruhi profil sekolah dalam melaksanakan kurikulum Merdeka.

“tiga dosa besar itu harus dihapuskan, karena pelaksanaan kurikulum merdeka tidak akan tercapai jika tindakan dosa besar itu masih terus terjadi,” kata Djufri.

Menurut Djufri, Deklarasi Menuju Sekolah Ramah Anak penting dilakukan agar hal-hal seperti kekerasan seksual, perundungan dan Intoleransi tidak terjadi lagi.

“Jika sudah melakukan deklarasikan ramah anak kegiatan apapun yang dilakukan di sekolah sudah berpatokan kepada ramah anak,” kata Djufri.