BerandaBatam RayaTerkait Rencana Eksport Listrik, PT Bright PLN Diminta Prioritaskan Energy di Batam

Terkait Rencana Eksport Listrik, PT Bright PLN Diminta Prioritaskan Energy di Batam

Diterbitkan pada

spot_img

TerasBatam.id: Pemko Batam berharap rencana PT Bright PLN Batam yang akan melakukan ekspor listrik tenaga surya dari Indonesia ke Singapura mulai tahun 2025 mendatang tidak mengganggu kebutuhan masyarakat dan dunia usaha di Batam. Kebutuhan energy untuk masyarakat Batam harus menjadi prioritas utama PP Bright PLN Batam.

Harapan sekaligus peringatan tersebut disampaikan oleh Wakil Walikota Batam Amsakar Ahmad menjawab pertanyaan www.terasbatam.id, Senin (08/11/2021) soal rencana eksport listrik tenaga terbarukan oleh PT Bright PLN Batam.

“kalau dilihat dari posisi pemerintah kota Batam yang terpenting bagi kami adalah seluruh pelaku usaha disini aman, seluruh masyarakat disini aman dan seluruh kriteria berdasarkan tarif yang diberikan oleh PLN itu aman. Social, rumah ibadah, pemerintah dan industry lalu rumah tangga itu dulu yang harus diamankan,” kata Amsakar.

Menurut Amsakar, jika ada kelebihan kapasitas atau daya yang dimiliki oleh PT Bright PLN Batam silakan karena anak perusahaan PT PLN Persero ini murni profit oriented.

“tetapi yang paling kompeten menjawab hal ini (eksport listrik ke Singapora) adalah pemerintah Provinsi. Penekanan kami adalah jaga kepentingan masyarakat Batam. Jangan kebijakan ini justru membuat Batam kekurangan energy,” kata Amsakar.

BACA JUGA:  Perawatan Wajah Dorong Kenaikan Inflasi di Batam

Sebelumnya Direktur Utama PT Bright PLN Batam, Nyoman S. Astawa dalam konferensi pers, Kamis (04/11/2021) secara daring mengatakan, dalam skema trial atau ujicoba penyaluran listrik ke Singapura ini pihaknya optimis akan memenangkan tender yang akan dilakukan karena sejumlah hal, salah satunya ialah mitra PT Bright PLN Batam yaitu Sembcorp Industries (Sembcorp) merupakan whole seller 5 besar energi listrik di Singapura yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Temasek, BUMN Singapura.

“kita sudah mengeksport ini diawal tahun 2025, sehingga dari sisi hal yang paling utama saat ini ialah secure lahan dulu, proses kontruksi dimulai di akhir tahun 2022,” kata Nyoman.

Menurut Nyoman, lahan yang dibutuhkan untuk panel-panel surya dengan total energy daya mampu yang akan disalurkan sebesar 1GWp seluas 1.000 hektare. Lokasi lahan tersebut nantinya akan tersebar di Batam, Bintan dan Karimun.

Kontruksi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan daya mampu sekitar 1GWp akan dimulai akhir 2022 dengan nilai investasi sebesar Rp 11 Triliun.

BACA JUGA:  Pengurus DPC PSI Batam Segel Kantor DPD dan DPW

Menurut Nyoman, peluang PT Bright PLN Batam untuk mengeksport listrik dengan energy terbarukan ke Singapura sangat besar dilihat dari sisi Size atau ukuran yang akan dilelang, partner yang digandeng Sembcorp serta dari sisi regulasi di Indonesia maupun di Singapura.

Sembcorp sendiri telah memiliki sub station dan infrastruktur ketenagalistrikan di negara tersebut, selama ini Sembcorp juga merupakan importir gas dari Sumatera dan West Natuna untuk energy listrik di negara tersebut.

“jadi kalau dilihat dari portofolio Sembcorp kami sangat optimis dengan kerjasama ini,” kata Nyoman.

Walikota Batam Muhammad Rudi, menurut Nyoman, juga telah menawarkan sejumlah tempat atau lahan kepada PLN dalam rangka kerjasama ini. Karena jika instalasi listrik PLTS 1GWp dibangun di Batam juga akan memberikan dampak positif kepada Batam, yaitu sumber energy listrik di Batam akan juga disalurkan dari PLTS sehingga harga yang dijual kepada masyarakat lebih murah dibandingkan dengan energy konvensional.

Pada 25 Oktober 2021 lalu PT Bright PLN Batam dan perusahaan pengembang energi baru terbarukan Singapura, Sembcorp Industries (Sembcorp) sepakat menandatangani Joint Development Agreement (JDA) atau perjanjian pengembangan bersama untuk mengembangkan proyek penyimpanan energi dan tenaga surya terintegrasi skala besar di wilayah Batam, Bintan dan Karimun (BBK), Kepuluan Riau, Indonesia.

BACA JUGA:  Jelvin: Armada Rusak Bukan Alasan Sampah Menumpuk di Batam

Rencananya, proyek ini akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan daya mampu sekitar 1GWp serta didukung sistem penyimpanan energi berupa energi baru terbarukan untuk meningkatkan pasokan energy di Batam dan skala besar akan di ekspor melalui kabel bawah laut ke Singapura.

Agenda itu juga dihadiri Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Indonesia Arifin Tasrif, Menteri Tenaga Kerja yang merangkap Menteri II Perdagangan dan Perindustrian Singapura, Dr Tan See Leng, Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Suryo Pratomo dan Chief Executive EMA, Ngiam Shih Chun.

“Kabel yang dibutuhkan sejauh 20 kilometer, tetapi dari sisi mana akan dibangun instalasinya masih kita pelajari, termasuk landing point di Singapura,” kata Nyoman.

 

Latest articles

Menhaj Rekrut Dua Jenderal Purnawirawan Bintang Dua

Laksda TNI (Purn) Ian Heriyawan dan Mayjen TNI (Purn) Dendi Suryadi masuk jajaran eselon...

Pangan Sumatera Bidik Singapura, Kepri Jadi Jembatan Ekspor

Fasilitasi pertemuan gubernur se-Sumatera dan Singapore Food Agency. Kedekatan geografis Kepri dinilai menjadi modal...

Bea Cukai Batam: Barang Lokal Keluar FTZ Wajib Dokumen

Penindakan bersama TNI dan Polri mengamankan tiga kapal motor dan tiga truk bermuatan barang...

Desember Mendatang, Indonesia-AS Gelar Latihan Militer Bersama di Batam

TERASBATAM.ID - Indonesia dan Amerika Serikat (AS) semakin mempererat kerja sama pertahanan strategis dengan...

More like this

Menhaj Rekrut Dua Jenderal Purnawirawan Bintang Dua

Laksda TNI (Purn) Ian Heriyawan dan Mayjen TNI (Purn) Dendi Suryadi masuk jajaran eselon...

Pangan Sumatera Bidik Singapura, Kepri Jadi Jembatan Ekspor

Fasilitasi pertemuan gubernur se-Sumatera dan Singapore Food Agency. Kedekatan geografis Kepri dinilai menjadi modal...

Bea Cukai Batam: Barang Lokal Keluar FTZ Wajib Dokumen

Penindakan bersama TNI dan Polri mengamankan tiga kapal motor dan tiga truk bermuatan barang...