TerasBatam.id: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno akan meresmikan Bukit Gendang yang sedang digadang-gadang sebagai destinasi baru untuk penggemar Paralayang pada 27 November mendatang. Mengudara dengan menggunakan paralayang di Bukit Gendang dapat memandangi Singapura dan Kota Batam dari udara diantar angin sepoi-sepoi.
Bukit Gendang merupakan destinasi baru bagi pecinta wisata udara di Batam selain dengan menawarkan pesona laut dan perbukitan, Bukit Gendang juga menjadi ajang festival Paralayang dan Layang – layang, tempat wisatanya tersebut rencanaya akan dan di resmikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar pada akhir pada 27 November 2021 mendatang.
Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Hang Nadim Batam berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Batam (Pemko) dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Batam akan menggelar kegiatan Pelangi Nusantara 2021 Batam Second Floor Fest. Kegiatan ini akan digelar pada 25-28 November 2021 mendatang, berlokasi di Bukit Gendang, Rempang, Galang, Kota Batam.
Komandan Lanud (Danlanud) Hang Nadim Letnan Kolonel (Letkol) Penerbang (Pnb) Iwan Setiawan mengatakan ada sekitar 145 peserta Paralayang dari berbagai provinsi sudah mendaftar untuk mengikuti kegitan di Bukit Gendang.
“Tanggal 25 para peserta trip Indonesia paralayang sudah datang dan tanggal 26 pagi sudah ada pembukaan get Indonesia, mereka di jemput menggunakan Herkules,” kata Letkol Pnb, Iwan setiawan di Mako Lanud Hang Nadim , Batu besar, Senin Malam (15/11/2021) lalu.
Menurut Iwan perhelatan ini merupakan peresmian Bukit Gendang sebagai tempat paralayang dan tempat Aero Sport di Batam dan penandatanganan prasasti kerjasama antara TNI AU dengan LHK.
“ Selain penanaman pohon dan pembagian semko ke masyarakat setepat peresmian tersebut kita akan melepas Burung Elang dan puluhan burung perkutut,” kata Iwan.
Kenapa mesti harus Burung Perkutut kata letkol Iwan karena sebagai simbol untuk mengusir Pandemi covid 19.
Selain itu Letkol Iwan mengattakan dipilihnya Batam untuk kegiatan Pelangi Nusantara, karena Batam memiliki bukit eksotik 360 derajat. Sehingga bisa melompat kearah mana saja dan pada saat peserta para layang loncat akan kembali ke bukit bukan ke bawah.
“Saat kita uji cobapun, Bukit Gendang satu-satunya tempat yang tepat di Btam untuk para layang, saat kita meloncat bisa naik keatas,” katanya.
Ia berharap dengan adanya even Pelangi Nusantara ini, olahraga Paralayang bisa di buru wisman dan Atlet Paralayang internasional ddan juga dikenal oleh warga Batam sehingga muncul atlet-atlet Paralayang di Batam serta dapat meningkatkan ekonomi Warga Batam dan sekitarnya.
Ia berharap kedepannya dapat membentuk atlet yang dapat membawa nama Batam nantinya.Kepala Dinas kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata mengatakan, dengan adanya olahraga Dirgantara di Bukit Gendang, semakin lengkap pariwisata di Batam, baik di darat, laut, dan udara.
“Luar biasa, aktivitas dirgantara yang dikemas pariwisata,” kata Ardi.
Menurut Ardiwinata, wisata paralayang ini merupakan wisata baru yang menarik untuk wisatawan yang suka menguji undernaine pecinta wisata udara. Artinya dengan adanya aerosport bertambah lagi wisata Batam, selain wisata bahari, wisata belanja, ekowisata, dan sebagainya.
“ kita sekarang memilki tempat wisata yag lengkap, bukan hanya Laut dan darat, wisata dirgantara pun sudah ada, “ kata ardi .
Ia berharap dengan adanya destinasi wisata dirgantara di Batam Wisatawan Manca negara pecinta paralayang dan layang layang dapat berkunjung ke Batam dan tidak mesti ke Bali.


