TERASBATAM.ID: Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kepri akan menyelidiki pemasangan saluran pelintas atau box culvert di Sambau, Batam, yang diduga menjadi penyebab banjir di kawasan tersebut. Warga mengeluhkan bahwa box culvert tersebut dipasang lebih tinggi dari permukaan air, sehingga tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kepri, Kombes Pol Putu Yudha Prawira, menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan penyelidikan terkait permasalahan ini. “Kita akan selidiki,” ujarnya pada Selasa (10/9/2024).
Warga Sambau, khususnya di RT 004 RW 005, telah lama mengeluhkan masalah banjir yang kerap terjadi setiap kali hujan turun. Mereka menduga penyebabnya adalah pemasangan box culvert yang tidak tepat serta adanya aktivitas penambangan pasir ilegal yang membendung aliran air.
“Saluran pelintas (box culvert) yang dibuat oleh Pemerintah terlihat seperti sembarangan tidak bisa mengalirkan air, karena posisinya lebih tinggi dibanding permukaan air sehingga tidak dapat berfungsi dengan baik,” ungkap salah seorang warga.
Selain itu, kondisi box culvert juga terlihat tidak terpasang dengan baik karena tertutup longsoran tanah. Warga mengaku telah berulang kali melaporkan masalah ini kepada pihak terkait, namun belum mendapatkan penanganan yang serius.
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Batam, Suhar, saat ditanyai mengenai pemasangan box culvert tersebut, mengarahkan pertanyaan kepada PPK proyek, Wan Taufik.
Warga berharap pemerintah segera menindaklanjuti keluhan mereka dan menyelesaikan masalah banjir ini agar tidak ada lagi kerugian materiil maupun korban jiwa.