Polair Polda Kepri Minta Pengguna Laut Waspadai Cuaca Ekstrem

TERASBATAM.ID: Direktorat Polairud Polda Kepri meminta  pengguna laut dan masyarakat Pesisir di Kepulan Riau mewaspadai cuaca ekstrem seperti hujan petir dan banjir rob dalam enam hari kedepan sebagaimana yang disampaikan oleh Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Direktur Kepolisian Perairan Polda Kepri Kombes Pol Boy Herlambang kepada www.terasbatam.id, Selasa (07/02/2023) mengatakan, untuk mengantisipasi dampak dari cuaca ekstrem yang disampaikan oleh BMKG tersebut pihaknya telah menempatkan sejumlah petugas dan peralatan di sejumlah pelabuhan di Batam.

” Untuk antisipasi kita sudah siagakan petugas dan perlatan  serta pasang stiker di pelabuhan dan kapal, ” kata Boy.

Menurut Boy, pihaknya juga telah mengingatkan kepada operator kapal ferry untuk menyiapkan Life Jacket bagi penumpang.

“Untuk masyarakat jangan memaksakan untuk melaut, BMKG sudah mengeluarkan himbauan, supaya dipatuhi,” kata Boy.

Sementara itu Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Hang Nadim Batam, mengeluarkan peringatan dini banjir rob di sejumlah pesisir laut Provinsi Kepri sejak 5 sampai 11 Februari 2023 mendatang.

Surat peringatan yang ditandatangani Kepala Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam ini, menyebar di sejumlah media sosial warga mulai Senin (06/02/2023).

BMKG menghimbau, agar warga dan masyarakat yang berada di pesisir pantai waspada atas adanya fenomena banjir pesisir (Rob) yang diprediksi berpotensi terjadi pada 5 sampai 11 Februari 2023 sejumlah wilayah Provinsi Kepri.

Adapun sejumlah wilayah yang diprediksi akan mengalami banjir rob pesisir itu, akan terjadi di wilayah pesisir Kecamatan Batu Aji, Batu Ampar, Sekupang dan Nongsa di kota Batam.

Di Kabupaten Bintan, juga diprediksi, banjir rob akan terjadi di wilayah pesisir Bintan Utara, Teluk Sebong, Bintan Timur dan sekitarnya.

Kota Tanjungpinang dan sekitarnya, Kabupaten Karimun diprediksi akan terjadi di pesisir Kecamatan Meral, Kelurahan Pamak dan sekitarnya.

Dan Kabupaten Lingga, di pesisir Kecamatan Singkep Barat, Singkep Pesisir, Senayang, Selayar dan sekitarnya.

Kejadiaan ini kata Prakirawan BMKG Hang Nadim Batam Debora Truly, dipengaruhi oleh aktivitas pasang air laut dan curah hujan yang tinggi di Provinsi Kepri.

Dan hal ini, akan dapat mempengaruhi dan terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas masyarakat serta kegiatan bongkar muat.