Menhub Dorong New International Airport Bintan Beroperasi 2023

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong. (Humas Kemenhub)

Terasbatam.id: Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendorong agar PT Bintan Aviation Investment untuk segera menyelesaikan pembangunan New International Airport Bintan pada akhir tahun 2023 mendatang. Pemerintah mendukung penuh partisipasi swasta dengan skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), untuk membangun infrastruktur transportasi di Indonesia.

Menhub melakukan tinjauan ke proyek pembangunan Bandara Internasional Bintan Baru yang tengah dikerjakan pihak swasta yaitu PT Bintan Aviation Investment pada Senin (24/1) lalu. Kunjungan tersebut dilakukan oleh Menhub dalam rangkaian kegiatannya di Bintan untuk mendampingi Presiden Joko Widodo dalam bilateral meeting dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Bintan pada Selasa (25/01).

“Sebagaimana arahan Bapak Presiden, kami mendukung penuh partisipasi swasta dengan skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), untuk membangun infrastruktur transportasi seperti pelabuhan dan bandara. Kami akan dukung dan memberikan petunjuk agar pembangunannya dilakukan sesuai dengan ketentuan, khususnya yang berkaitan dengan aspek keselamatan,” kata Budi.

Budi mengatakan, Bintan adalah satu pulau yang diperuntukkan untuk menarik investasi yang masif. Dengan hadirnya bandara baru ini, diharapkan dapat membuka konektivitas dari dan menuju Pulau Bintan, yang dapat mendatangkan investasi yang besar.

“Kami berharap pihak manajemen dapat menyelesaikan pembangunan bandara baru ini paling tidak di akhir 2023. Keberadaan bandara ini diharapkan menjadi kebanggaan masyarakat di Pulau Bintan, Kepri dan sekitarnya,” kata Budi.

Budi juga menyarankan agar bandara ini berkolaborasi dengan pelaku usaha bertaraf internasional yang memiliki kemampuan menggerakkan para wisatawan mancanegara untuk datang berwisata ke Bintan.

Sementara itu Managing Director PT Bintan Aviation Investment Michael Wudy menjelaskan, pihaknya berinisiatif membangun bandara baru di Pulau Bintan sebagai pintu masuk pendorong pergerakan ekonomi, serta pengembangan sektor industri dan pariwisata.

“Dalam membangun kami  akan tetap memperhatikan aturan-aturan yang ada dan mengutamakan aspek keselamatan,” kata Michael.

PT Bintan Aviation Investment membangun proyek Bandara dan Aerospace Industry Park dengan luas lahan kawasan bandara 800 hektare (ha) dan kawasan industri 510 ha di Pulau Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Kawasan bandara tersebut nantinya dapat berfungsi sebagai penerbangan umum, fasilitas Pemeliharaan Pesawat (MRO), dan pusat logistik.

Pembangunan Bandara Internasional Bintan Baru atau New Internasional Airport Bintan sudah berjalan sejak tahun 2015. Saat ini pembangunan fase 1 sudah masuk tahap pemadatan tanah untuk runway sepanjang 3000 meter.

Turut hadir pada peninjauan ini Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto.

Bandara Internasional Bintan Baru berada tidak jauh dari dua pusat magnet ekonomi dari kerajaan bisnis yang dirintis oleh Salim Group, yaitu Kawasan Pariwisata Bintan Resort yang setiap tahunnya dikunjungi sekitar 400.000 – 500.000 wisatawan mancanagera serta Kawasan Industri Lobam, pusat manufaktur industry asing yang ada di Bintan.