Kapolda Kepri Pimpin Apel Pergeseran 911 Personel BKO PAM TPS

Saat Pemeriksaan Ditemukan Personel yang Tidak Disiplin

TERASBATAM.ID: Kepala Kepolisian Daerah Kepulauan Riau Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah memimpin Apel Pergeseran Personel Bawah Kendali Operasi (BKO) Pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) sebanyak 911 personel di Mapolda Kepri, Jumat (09/02/2024). Hasil pemeriksaan masih ditemukan anggota yang tidak disiplin dengan perlengkapannya.

“Polda Kepri mulai mengirim BKO personel yang akan mengamankan TPS di 5 Kabupaten dan Kota, minus Tanjungpinang dan Bintan, karena sudah bisa mengatasi personel pengamanan TPS nya, hari ini kita berangkatkan, harapannya besok tanggal 12 Februari  mereka sudah berada di tempat penugasannya,” kata Yan Fitri kepada wartawan seusai memimpin apel.

Menurutnya, ada 911 personel yang akan dilibatkan dalam pengamanan TPS kali ini untuk memberikan dukungan pengamanan di TPS di 5 kabupaten/Kota.

“BKO dari Polda Kepri harapannya mereka mampu untuk memberikan dukungan pengamanan di TPS di 5 kabupaten Kota . disini saya menghimbau kepada elemen masyarakat dan stakeholder yang ada dapat sama-sama kita menciptakan pemilu yang aman, damai, sejuk dan adil,” kata Yan Fitri.

Yan Fitri mengatakan, bahwa personel yang ditugaskan ini akan berada di wilayah tugasnya hingga 17 Februari 2024 mendatang atau H+3 Pelaksanaan Pemilu yang akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024.

“Ini sampai dengan 17 Februari 2024, mereka akan ditarik kembali. Jadi pengamanan TPS akan dilakukan oleh personel BKO hingga 17 Februari , mereka akan ditarik kembali ke Polda jika situasinya sudah memungkin ditarik. Harapan kita semuanya berjalan damai,” kata Yan Fitri yang tampak didampingi oleh Wakapolda Kepri Brigjen Pol Asep Syafruddin dan Pejabat Utama Polda Kepri lainnya.

Sementara itu berdasarkan pemeriksaan pasukan, Yan Fitri mengaku masih menemukan personel yang tidak disiplin terhadap perlengkapan yang dimilikinya.

“Tadi kita temukan personel kita yang masih belum memasukkan perlengkapannya dengan baik, barang sudah tersedia tetapi belum dimasukkan, barang sudah diberikan oleh Karolog (Kepala Biro Logistik) tetapi karena mau apel belum dimasukkan, terutama yang BKO di Polresta Barelang, masih ditemukan ketidakdisiplinan,” kata orang nomor satu di Polda Kepri ini.