TERASBATAM.ID: Kapal Xing Shun 1 yang diawaki oleh Warga Negara Indonesia karam di laut Taiwan pada 31 Oktober 2022 lalu. Kapal Xing Shun berangkat menuju Taiwan dengan muatan semen dari Pelabuhan Kargo Sekupang, Batam, Kepulauan Riau. Keluarga korban, terutama dari Nahkoda kapal minta Presiden Joko Widodo memberikan perhatian yang serius terhadap proses pencarian kru yang hilang.
Lenny Sumarti Lumban Tobing, istri dari Jackson AF Marpaung, Kapten yang menahkodai Kapal Xing Shun 1 kepada www.terasbatam.id yang ditemui Jumat (04/11/2022) mengatakan dirinya sangat berharap Pemerintah Indonesia ikut gencar membantu melakukan pencarian atau melakukan koordinasi dengan otoritas di negara tersebut agar suaminya serta kru yang lain dapat diketahui nasibnya saat ini seperti apa.
“Sudah tiga hari saya susah tidur. Setiap saat terbangun, berharap ada kabar tentang suami saya. Saya yakin, suami saya selamat dan sehat,” kata Leny yang didampingi oleh anak-anaknya.
Perempuan berusia 48 tahun bercerita, terakhir kali berkomunikasi dengan suaminya pada tanggal 31 Oktober lalu sekitar pukul 07.00 WIB. Saat itu, sang suami menanyakan kabarnya dan anak-anak. Lenny yang tak punya firasat apapun menjawab semuanya dalam keadaan sehat dan aman, termasuk ibu dari Jackson yang tinggal di rumah tersebut.
“Pagi itu suami saya bilang sedang di laut Taiwan, dia minta doa tanggal 1 November sudah sampai di Taiwan. Jadi saya pun doakan, dan tak ada punya firasat apapun,” kata Lenny.
Siang harinya, Lenny sempat menghubungi suaminya, namun ponsel sang suami tak aktif. Ia pun masih berpikir positif jika sang suami dalam perjalanan dan tak dapat sinyal. Namun pada malam harinya, sekitar pukul 20.00, ia didatangi oleh adek senior suaminya, dan memberi tahu kapal yang dinahkodai suaminya hilang kontak dan dalam keadaan karam.
“Jujur saya kecewa informasi yang diberikan sangat lama. Mereka sudah tahu dari sore, namun baru memberi tahu malam harinya. Jujur saya sangat shock,” kata Lenny kecewa.
Menurut dia, informasi yang didapat masih sangat minim, sehingga ia berharap ada informasi lanjutan. Namun ternyata, hingga beberpa hari berlalu tak ad informasi lainnya. Perasaannya pun mulai bercampur aduk. Keluarga pun sibuk menghubungi banyak pihak, tapi tidak membuahkan hasil. Mereka juga mencari informasi dan berita, namun tak satu pun informasi dan berita dari Idonesia di dapat.
“Tak satu pun informasi dan berita. saya bingung kok tak ada, padahal ini kejadian besar. Namun tak ada berrita dimana mana. Kami malah mencarininflrmasi di youtube dan berita dengan tulisan cina,” imbuhnya.
Ia berharap sang suami yang selama 20 tahun terakhir hidup bersama dengannya itu bisa ditemukan dengan selamat dan sehat. Apalagi informasi yang didapat dari. Kru kapal kaalu suaminya sempat menyelamatkan diri bersama kru kapal dengan perahu karet. Mereka pun memakai lifejacket dan saling mengikat diri satu sama lain agar tak terlepas.
“Saya meminta pemerintah untuk terus melakukan pencarian, terutama kepada semua yang terlibat dalam proses pencarian karena kami tidak mengerti harus meminta bantuan kepada siapa. Terutama untuk pak presiden Jokowi. Sehingga kami tak dapat informasi hang simpang siur,” harapnya