TERASBATAM.ID: Bagian kamar mesin Kapal Multi Tanker (MT) Tiger Star berbendera Malaysia terbakar di perbatasan antara Indonesia – Malaysia atau di Out Port Limit (OPL) yang mengakibatkan seorang kru kapal meninggal serta 2 orang terluka. Kantor SAR Tanjungpinang melakukan operasi penyelamatan karena kapal tersebut ditinggalkan oleh seluruh krunya.
Kepala Kantor SAR Tanjungpinang Slamet Ryadi, Selasa (18/04/2023) menjelaskan kronologi kejadiannya, Kapal MT TIGER STAR bendera Malaysia berangkat dari Johor Malaysia menuju OPL ( perbatasan),pada Senin (17/04).
“Selanjutnya telah terjadi kebakaran di kamar mesin dan anjungan sehingga kapal tersebut ditinggalkan dalam keadaan anchor dan generator hidup, kapal kayu Nelayan Indonesia berada di sekitar kejadian mengevakuasi 2 ABK selamat dan 1 ABK meninggal yang selanjutnya di evakuasi ke Batam,” kata Slamet.
Selanjutnya, personel SAR, menurut Slamet melakukan proses pencarian terhadap 2 orang anak buah kapal (ABK) yang tidak ditemukan di kapal tersebut. Sedangkan total kru diatas kapal tersebut berjumlah 5 orang, dengan Capten Kapal George Peter (55) berstatus kewarganegaraan Indonesia.
Slamet mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi terhadap peristiwa ini dari Leftenan Wan Rusli (MRSC/SAR Johor Bahru).
“bahwa Kapal MT. TIGER STAR sedang anchor pada koordinat awal dan generator kapal masih menyala. Namun tidak ditemukan siapapun di dalam kapal tersebut serta terlihat bekas terbakar,” kata Slamet.
Selanjutnya pihaknya mendapatkan informasi bahwa salah seorang korban atas nama DavI ditemukan dengan kondisi selamat oleh Kapal GSL Christel Elisabeth.
“Sementara korban masih berada diatas kapal GSL Christel Elisabeth yang sedang melaksanakan perjalanan menuju Malaysia,” kata Slamet.
Indonesia, menurut Slamet, menurunkan KN SAR Purworejo dan KRI Silea dari TNI AL untuk melakukan proses evakuasi kru kapal dan pencarian korban yang hilang. Sedangkan dari Johor Bahru boat Perkasa 29 dan 30 diturunkan untuk melakukan pencarian.